radarmiliter.com - Dalam Penguasaan Teknologi Industri Dirgantara - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memiliki laboratorium uji pendukung industri dirgantara di Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, sejak tahun 1989.
ILST (Indonesia Low Speed Tunnel), atau Laboratorium uji terowongan angin kecepatan rendah merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki BPPT.
Tes Terorwongan Angin Pada Model Pesawat R80 |
Uji terowongan angin merupakan rangkaian uji pengukuran, akuisisi dan pengolahan data untuk mengetahui karakteristik aerodinamika dari objek uji.
Objek uji biasanya berupa model aeronautik, seperti pesawat terbang atau bagiannya (sayap, badan atau ekor pesawat), maupun objek non-aeronautik, seperti gedung atau jembatan.
Melalui Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika (BBTA3), BPPT telah memberikan layanan jasa teknologi kepada industri baik dalam dan luar negeri selama lebih dari 30 tahun, dengan melaksanakan berbagai pengujian terowongan angin. BPPT senantiasa berupaya mengembangkan dan memperbaharui sistem pengujian aerodinamika secara berkelanjutan mengikuti trend teknologi terkini untuk mewujudkan hasil pengujian yang presisi dan memenuhi kebutuhan industri.
Beberapa pengujian terowongan angin yang pernah dilakukan BPPT:
- PTDI: Pesawat CN235
- PTDI: Pesawat N250, 2000 polar
- Hesa Iran: Pesawat An140
- PTDI: Pesawat N219, 1784 Polar
- Turkish Aerospace: ANKA MALE 2008-2016: 1314 polars.
- Turkish Aerospace YFYK MALE 2018, 258 Polar
- PT RAI: R80, 618 Polar
Polar berkaitan dengan kestabilan posisi pesawat dalam kondisi tertentu sesuai dengan komando yang diberikan kepadanya.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defense-studies.blogspot.com