PT Pindad Bakal Produksi Ventilator untuk Lawan Corona - Radar Militer

25 April 2020

PT Pindad Bakal Produksi Ventilator untuk Lawan Corona

radarmiliter.com - PT Pindad (Persero) menyatakan kesiapannya dalam memproduksi ventilator dan produk-produk lainnya untuk memerangi COVID-19. "Pindad sejak awal telah berpartisipasi aktif dalam pencegahan penyebaran COVID-19. Pindad siap mendukung kebutuhan Republik Indonesia untuk ventilator, APD dan lainnya," ujar WS Sekretaris PT Pindad Herryawan Roosdyanto dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Sabtu (25/4/2020).
Ventilator Pindad
Ventilator Pindad 
Adapun produk yang siap diproduksi PT Pindad terdiri dari Ventilator Resutitator Manual (Pindad VRM), Ventilator Covent-20 kerja sama dengan Universitas Indonesia, Disinfectan Fog Cannon, Mobile Sterilization Chamber Covid-19, serta produk anak perusahaan PT Pindad Enjiniring Indonesia (PT PEI) yakni cairan disinfektan dan perlengkapan APD meliputi baju APD, Helm face shield dan kacamata.
Untuk dua jenis produk ventilator tersebut, PT Pindad menyatakan kesiapannya untuk memproduksi secara massal.
"Pindad siap memproduksi secara massal ventilator jenis VRM dan Covent-20, Ventilator jenis transport ini," tambahnya.
PT Pindad menjelaskan ventilator jenis Pindad VRM dirancang dan dikembangkan bersama tim ahli medis dari RSU Pindad sebagai solusi alternatif terhadap kekurangan ventilator dalam menangani pasien COVID-19 saat ini.
"(Ventilator ini) sebagai solusi alternatif terhadap kekurangan ventilator dalam menangani pasien COVID-19 saat ini," terangnya.
Menurutnya, Pindad VRM memiliki desain dan operasi sederhana, menggunakan komponen dan bahan baku lokal yang banyak tersedia di pasaran serta memenuhi kriteria minimum medis yang diperlukan (tidal volume, frekuensi pernapasan, dan lain-lain).
"Saat ini Pindad sedang mengajukan proses uji coba kelaikan alat ini ke Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)," sambungnya.
Sementara, ventilator Covent-20 adalah ventilator darurat dan transportasi dengan siklus waktu dan volume konstan yang dirancang untuk digunakan dalam pengaturan pra-rumah sakit, intra-rumah sakit, antar rumah sakit dan transportasi.
"Ventilator ini khusus digunakan untuk pasien dewasa dengan volume tidal dari 300 ml sampai dengan 600 ml yang berada dalam pernapasan spontan atau gangguan atau gagal pernafasan sehigga memerlukan dukungan ventilasi. Terdapat dua mode ventilasi pada Covent-20 yaitu CPAP (Oksigen terapi) dan CMV (pasien gagal nafas)," paparnya.
Kemudian ada Disinfectant Fog Cannon. Disinfektan satu ini merupakan penembak disinfektan bermesin yang diterapkan pada kendaraan bermotor. Tersedia dalam 3 ukuran yakni besar (volume tanki 1000 L, diameter 900 mm, penggerak motor bensin), sedang (volume tanki 1000 L, diameter 700 mm, penggerak elektrik) dan kecil (Volume tanki 200 L, diameter 450 mm, penggerak elektrik). Cannon berukuran sedang yang diangkut menggunakan truk dapat menembakkan disinfektan dengan jangkauan jarak sejauh 10 m.
"Pindad telah menggunakan alat ini bekerjasama dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung untuk melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik Kota Bandung," tambahnya.
Lalu ada Mobile Sterilization Chamber COVID-19. Produk satu ini merupakan ruang sterilisasi yang menyemprotkan uap disinfektan ke seluruh tubuh untuk sterilisasi dari virus dan bakteri.
"Sterilization Chamber Pindad tidak menggunakan bahan berbahaya, non alcohol, toxic free dan PH Netral sehingga aman dan sesuai anjuran WHO. Alat ini diciptakan karena kekahwatiran WHO Indonesia terkait bahan karsiogenik, chamber ini mengggunakan desinfektan yang ramah lingkungan sehingga penggunaan chamber harus tetap dilanjutkan debagai bagian dari pencegahan Covid-19," paparnya.
PT Pindad juga memproduksi cairan disinfektan dan perlengkapan APD. Menurut Herryawan produk cairan disinfektan milik Pindad ini ramah lingkungan yang sudah mendapat izin WHO.(Soraya Novika)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb