radarmiliter.com - Prototipe kedua drone serang Akinci sedang dikembangkan bersama oleh Turki dan Ukraina dijadwalkan untuk menjalani ujicoba segera.
"Prototipe kedua drone Akinci menghitung hari untuk melakukan penerbangan," kata Selçuk Bayraktar, kepala petugas teknologi di perusahaan Baykar Turki dalam sebuah posting Twitter.
Akinci adalah drone kelas "berat" terbaru. Kendaraan udara tak berawak (UAV) ini memiliki bentangan sayap 20 m dan ditenagai oleh dua mesin turboprop AI-450 Ukraina. Akinci dapat terbang pada ketinggian hingga 12.000 meter dan tetap di udara hingga 24 jam. Drone dapat mengangkat beban persenjataan eksternal hingga 900 kg dan 450 kg di kompartemen internal pada badan pesawatnya. Senjatanya termasuk peluru kendali dan berbagai bom normal dan presisi.
 |
| Drone Serang Akinci Kerjasama Turki - Ukraina |
Drone menyelesaikan penerbangan pertamanya pada Desember 2019. Drone serang Akinci terbang selama 16 menit setelah lepas landas. Sebelum ini, Akinci telah menjalani tes darat terakhir yang terdiri dari short sprints di landasan.
Mesin AI-450 dipasang di UAV selama Agustus tahun lalu, setelah perjanjian ditandatangani untuk membuat perusahaan patungan yang akan dimiliki bersama oleh UkrSpecExport Ukraina dan Baykar Turki. Sebelumnya ada rencana untuk melengkapi drone dengan mesin RD-222 turbo-diesel yang dikembangkan oleh Tusas Engine Industries, tetapi proyek itu kemudian diubah untuk menggunakan sistem propulsi Ukraina.(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/
