radarmiliter.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah membuat keputusan menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke Republik Korea untuk dukungan lanjutan dan layanan untuk jet tempur F-35A, mesin, senjata dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya $ 675 juta.
Republik Korea telah meminta dukungan dan layanan lanjutan untuk jet tempur F-35A , mesin, dan senjata, publikasi dan dokumentasi teknis, peralatan pendukung, suku cadang dan perbaikan, perbaikan dan pengembalian, alat uji, pengiriman dan dukungan perangkat lunak, peralatan pilot penerbangan, peralatan pelatihan personil, Pemerintah AS dan layanan dukungan teknis dan logistik kontraktor, dan unsur-unsur terkait lainnya dari dukungan program. Estimasi total biaya program tersebut adalah $ 675 juta.
 |
| Jet Tempur F-35A Angkatan Udara Korea Selatan |
Penjualan yang diusulkan akan mendukung aktivitas penerbangan dan pemeliharaan Republik Korea Selatan. Ini akan meningkatkan keberlanjutan dan melanjutkan dukungan untuk armada F-35. Republik Korea tidak akan kesulitan menyerap dukungan dan layanan ini ke dalam angkatan bersenjatanya.
Republik Korea menyelesaikan program akuisisi pesawat tempur FX III dengan penandatanganan Letter of Offer and Acceptance (LOA) antara pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan pada 30 September 2014, untuk varian F-35A Conventional Take Off and Landing (CTOL). Pengiriman jet tempur ini dimulai pada awal 2018.
F-35A pertama untuk ROKAF, yang dikenal sebagai pesawat AW-1, melakukan debut publik pada akhir Maret 2018 dan pelatihan pilot dimulai di Luke AFB, Ariz pada musim semi 2018. Pesawat dikirim ke Pangkalan Udara Chongju pada 2019 untuk memenuhi persyaratan keamanan nasional Korea Selatan.
Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) telah mendeklarasikan kemampuan operasi awal (IOC) untuk armada jet tempur generasi kelim Lockheed Martin F-35A Lightning II pada 17 Desember 2019, menurut laporan media setempat.
Pada Oktober 2019, agen pengadaan senjata Korea Selatan telah mengkonfirmasi peluncuran fase kedua rencananya untuk memperoleh jet tempur siluman, kode nama FX III, dengan mengakuisisi 20 unit jet tempur F-35.(paijojr)
Sumber : https://www.airrecognition.com/
