radarmiliter.com - Korea Selatan berencana untuk membeli 24 hingga 48 helikopter serang AH-64E Apache Guaradian tambahan.
Rencana Angkatan Darat Korea Selatan untuk mendapatkan helikopter tambahan dipercepat ketika baru-baru ini rencanan tersebut termasuk dalam Rencana Akuisisi Pertahanan Jangka Menengah Korea Selatan (국방 중기 계획).
 |
| Helikopter Serang AH-64E Apache Guardian Korea Selatan |
AD Korea Selatan saat ini mengoperasikan 36 helikopter AH-64E Apache Guardian dan sekitar 70 helikopter AH-1S Cobra.
AD Korea Selatan memilih Boeing AH-64E daripada Bell AH-1Z Viper dan T-129 ATAK Turki pada 2012 setelah helikopter tersebut menunjukkan kinerja yang lebih unggul selama proses evaluasi.
Rencana awal AD Korea Selatan adalah memiliki 36 Apache dan sebagian mengganti sisa AH-1S dengan KAI Light Armed Helicopter (LAH) buatan Korea Selatan, tetapi kini AD Korea Selatan mendorong untuk langsung mengganti Cobra dengan AH-64E.
Namun, pelaksanaan rencana ini akan menjadi upaya yang mahal. Korea Selatan membeli 36 AH-64E dengan harga sekitar $ 1,5 miliar pada 2012, tetapi sekarang 48 AH-64E akan menelan biaya hampir sekitar $ 4 miliar.
Hal ini dilakukan bahkan dengan mengorbankan tambahan produksi tank tempur utama (MBT) Korea Selatan, karena helikopter serang dikatakan telah memainkan peran taktis yang jauh lebih signifikan daripada MBT selama berbagai simulasi dan latihan perang.
Apache generasi baru mempunyai kemampuan yang disebut 'MUM-T' (Manned-Unmanned Teaming), yaitu fungsi operasi gabungan pesawat berawak dan tak berawak yang membentuk tim satu melalui data link. Misalnya, operasi kombinasi antara Apache dan drone MQ-1C Grey Eagle. AD Amerika Serikat sudah mempraktekkan MUM-T antara drone Grey Eagle dengan helikopter Apache . Namun fungsi MUM-T ini belum diterapkan pada helikopter Apache yang kini diopesikan oleh AD Korea Selatan, meskipun AD Korea Selatan diketahui juga tertarik dengan operasi menggunakan drone.(Angga Saja-TSM)
Sumber : cm.asiae.co.kr
