Pasukan Darat Israel Pesan Loitering Munition SPIKE Firefly dari Rafael - Radar Militer

06 Mei 2020

Pasukan Darat Israel Pesan Loitering Munition SPIKE Firefly dari Rafael

radarmiliter.com - Kementerian Pertahanan Israel telah memesan loitering munition RAFAEL SPIKE FireFly (yang dikenal di kalangan militer Israel sebagai "MAOZ"). Loitering munition ini merupakan drone bunuh diri atau kamikaze drone adalah kategori sistem senjata di mana amunisi terbang berkeliaran di sekitar area sasaran untuk beberapa waktu, mencari sasaran, dan menyerang setelah sasaran ditemukan.
 Loitering Munition SPIKE Firefly
 Loitering Munition SPIKE Firefly  
Dikembangkan bersama oleh perusahaan Israel RAFAEL dan IMOD (Kementerian Pertahanan Israel), FireFly memiliki berat hanya 3 kg dan memberikan kemampuan serangan presisi terhadap sasaran yang berada dibelakang perlindungan (Behind-Cover Precision Attack Capabilities) untuk prajurit infantri. Dipesan untuk pasukan darat IDF (Pasukan Pertahanan Israel), FireFly dirancang untuk digunakan dalam arena perkotaan di mana kewaspadaan situasional terbatas, musuh berada di belakang perlindungan, dan serangan presisi sangat penting.
FireFly dapat digunakan dengan cepat dalam hitungan detik. Senjata ini portabel, kuat dan mencakup airframe yang kokoh untuk menahan lingkungan yang keras dari pertempuran perkotaan. Pengoperasian single-user-nya dirancang untuk tentara yang berjalan kaki - ringan, kecil, dan gesit. Firefly memiliki fitur dual seeker, target tracker, homing algorithms, computer vision, mekanisme Safe & Arm fusing, dan HMI (Human Machine Interface) berbasis perangkat komputer tablet yang kuat.
Pengoperasian FireFly sangat intuitif, tanpa memerlukan keterampilan khusus. FireFly memungkinkan keunggulan untuk memecahkan kebuntuan pertempuran, dan memiliki efek mematikan pada sasaran stasioner dan bergerak pada atau diluar garis pandang operator. FireFly memiliki kemampuan pembatalan dan kembali secara utuh dan aman ke operator. Firefly dapat dioperasikan siang dan malam, dan memiliki jejak visual dan akustik yang rendah.
Firefly ditenagai oleh dua propeler coaxial counter-rotating yang dapat dilipat untuk disimpan. Kecepatan maksimumnya mencapai 60 km/jam, bisa menukik hingga kecepatan 70 km/jam, dan bisa terbang dalam kecepatan angin hingga 36 km/jam.
Dalam peran pengintaian, Firefly biasanya akan beroperasi dengan dua pod baterai yang memberikan waktu terbang 30 menit, tetapi dengan menukar satu baterai dengan hulu ledak, akan mengurangi jangkauan penerbangan hingga 15 menit. Hulu ledak yang dibawa oleh Firefly saat ini merupakan omnidirectional high explosive fragmentation (hulu ledak berdaya tinggi yang menyebarkan pecahan ke segala arah), meskipun hulu ledak jenis yang lain juga mungkin dikembangkan.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb