radarmiliter.com - Baru-baru ini, Pasukan Bela Diri Jepang meluncurkan senjata baru mereka dan mengkonfirmasi bahwa senapan itu akan dinamai sebagai Type 20.
Senapan baru akan menggantikan senapan Type 89 5,56x45mm, yang diadopsi 30 tahun yang lalu, dan senapan baru itu panjangnya sekitar 78cm atau 30.7in dan dilaporkan beratnya sekitar 3,5 kg atau 7,7lbs. Senapan ini diproduksi sendiri di Jepang oleh Howa. Setiap pucuk senapan diperkirakan harganya sekitar sekitar 275.000 yen atau setara dengan $ 2.600. Ini dihitung dari anggaran militer 2019-20. Tidak jelas apakah harga ini juga termasuk aksesoris seperti optik dan peluncur granat di bawah laras.
![]() |
Senapan Serbu Baru Type 20 Pasukan Bela Diri Jepang |
Pasukan Bela Diri Darat Jepang membagikan video di media sosial mereka yang menunjukkan beberapa fitur senapan baru tersebut. Menariknya, senapan itu diberi marking ‘試 験 用 小 銃’ atau "senapan uji coba" dan nomor seri-nya 000001.
Tampaknya pelontar granat Beretta GLX-160 UBG juga telah diadopsi untuk digunakan bersama senapan baru tersebut. Mengingat Beretta juga mengambil bagian dalam uji coba senjata Pasukan Bela Diri Jepang, kemungkinan pada tahap awal senapan Beretta ARX160 juga dievaluasi bersama dengan peluncur granat di bawah larasnya. Sampai sekarang Pasukan Bela Diri Darat Jepang mengandalkan granat senapan Type 06 buatan Daikin.
Kontributor The Firearms Blog Anthony J mencatat bahwa senapan yang ditampilkan oleh Pasukan Bela Diri Darat Jepang dilengkapi dengan optik DEON March-F 1-8x First Focal Plane optic. Ini masuk akal karena DEON adalah produsen optik Jepang yang didirikan pada tahun 2004. Tidak jelas seberapa luas penggunaan peralatan optik ini nantinya - akankah setiap senapan baru Jepang dilengkapi dengan peralatan optik tersebut. Belum disebutkan adanya potensi penggunaan peralatan optik red dot.
Senapan baru Jepang memiliki desain ambidextrous dengan kontrol di kedua sisinya dan pengokang (charging handle) yang dapat dipindahkan antara sisi kiri dan kanan. Senapan memiliki rel atas Picatinny ukuran penuh dan forend MLOK, dengan slot MLOCK di posisi jam 6. Senapan yang dipamerkan memiliki pembidik logam (iron sight) sebagai pembidik cadangan, magazin PMAG, grip pod forward grip dan adjustable stock (popor yang dapat diatur panjangnya) - tidak jelas apakah popor ini dapat dilipat. Senapan juga dapat dipasang bayonet. Action dan lock up senapan tidak diungkapkan, namun dengan melihat adanya tabung gas di atas laras, kemungkinan senapan itu menggunakan short-stroke gas-operated, mungkin dengan rotating bolt.
Pistol Heckler & Koch SFP9 yang memenangkan kompetisi dari Glock dan Beretta untuk dipilih, juga dipamerkan oleh militer Jepang. Dilaporkan bahwa antara 300 dan 330 pistol tersebut akan dibeli tahun ini. Pistol baru itu akan menggantikan pistol SIG P220 yang diproduksi secara lokal di Jepang yang telah beroperasi sejak awal 1980-an.
Unit pertama militer Jepang yang akan menerima senjata baru tersebut adalah Amphibious Rapid Deployment Brigade yang berbasis di Prefektur Nagasaki. Brigade itu adalah unit khusus amfibi Pasukan Bela Diri Darat Jepang, yang ditugaskan untuk melindungi pulau-pulau terluar Jepang.(Angga Saja-TSM)
Sumber : thefirearmblog.com