China Berambisi Kuasai Laut China Selatan Sejak 1970-an - Radar Militer

31 Juli 2016

China Berambisi Kuasai Laut China Selatan Sejak 1970-an

China Berambisi Kuasai Laut China Selatan
China Berambisi Kuasai Laut China Selatan

Keinginan China menguasai Laut China Selatan telah dicanangkan sejak jauh-jauh hari. Pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan ambisi China tersebut.
"Tidak usah harus ada yang dikhawatirkan. Yang harus kita lihat, betapa konsistennya China memperkuat kekuatannya, baik ekonomi maupun militer," ucap Connie dalam diskusi bertema “Kita dan Sengketa Laut China Selatan”, Sabtu, 30 Juli 2016, di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta.
Connie berujar, sejak 1970-an, China sudah berambisi membangun kekuatan Blue Water Navy. Ambisi itu harus sudah selesai pada 2010. Blue Water Navy adalah semua wilayah perairan China harus dikuasai dan diamankan.
Kelanjutan dari ambisi itu adalah keinginan China membangun Green Water Navy pada 2010-2030. "Kalau kita bentangkan peta, Green Water Navy itu sudah sampai Pulau Jawa," ujar Connie. Tak berhenti sampai di situ, pada 2050, China berambisi menyelesaikan Blue Water Navy yang menguasai dua samudra, yaitu Hindia dan Pasifik.
Menurut Connie, ambisi China dalam menguasai Laut China Selatan adalah hal wajar. Apalagi ini dilakukan China untuk mengamankan perdagangan. "Untuk mengamankan perdagangan, China harus memiliki kekuatan militer yang hebat, termasuk di Laut China Selatan."

Tiga Alasan China Berambisi Kuasai Laut China Selatan

China berambisi menguasai Laut China Selatan meski berbenturan dengan kepentingan negara-negara di kawasan. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan laut Laksamana (Purn) Ahmad Sucipto mengatakan ada tiga hal yang melatari ambisi China menguasai Laut China Selatan.
"Ada tiga alasan Laut China selatan menjadi kepentingan China," kata Sucipto dalam diskusi bertema Kita dan Sengketa Laut Cina Selatan, Sabtu, 30 Juli 2016, di Restoran Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta.
Alasan pertama adalah kekayaan alam yang tersimpan di Laut China Selatan berupa minyak dan gas. Berdasarkan penilaian resmi, kata Sucipto, nilai kekayaan tersebut hampir menyamai proyeksi kekayaan minyak dan gas salah satu negara Teluk, Kuwait.
Alasan trafik kapal yang tinggi di perairan itu juga menjadi salah satu pendorong ambisi China. Laut China Selatan adalah salah satu jalur laut terpadat di dunia. "Nilainya luar biasa, baik dari segi ekonomi maupun militer," kata Sucipto.
China, yang kini tumbuh menjadi sebuah negara besar, ingin unjuk gigi. Makin kuat dan kaya suatu negara, kata Sucipto, ia harus memproyeksikan dirinya ke luar. Sewaktu China masih menjadi Negara Tirai Bambu, China tidak punya kemampuan untuk memproyeksi kekuatannya ke depan.
"Sekarang dia punya kekuatan ekonomi dan militer. Itu menjadi keniscayaan bagi China," kata Sucipto.
Tiga alasan itulah yang membuat China mencari-cari alasan untuk mengklaim kepemilikannya atas Laut China Selatan. Semua dilakukan China untuk melegalisasi keinginannya dengan memproyeksikan kekuatannya. "Sekarang tinggal bagaimana dunia internasional menghadapi skenario China," kata Sucipto.
Sumber : https://dunia.tempo.co/read/news/2016/07/30/118791869/cina-berambisi-kuasai-laut-cina-selatan-sejak-1970-an

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb