AL AS Selesaikan Captive Carry Flight Pertama Rudal AARGM-ER pada F/A-18 - Radar Militer

05 Juni 2020

AL AS Selesaikan Captive Carry Flight Pertama Rudal AARGM-ER pada F/A-18

radarmiliter.com - Angkatan Laut AS menyelesaikan Captive Carry Flight (uji terbang rudal dengan dibawa oleh pesawat) pertama rudal AGM-88G Advanced Anti-Radiation Guided Missile – Extended Range (AARGM-ER) pada pesawat tempur F/A-18 Super Hornet F / A-18 pada tanggal 1 Juni di kawasan uji Patuxent River.
Selama pengujian, F/A-18 Super Hornet melakukan serangkaian manuver udara untuk mengevaluasi integrasi dan karakteristik struktural AARGM-ER. Poin-poin pengujian diselesaikan di berbagai kondisi penerbangan untuk menunjukkan kompatibilitas pembawaan AARGM-ER dengan F A-18 Super Hornet.
Rudal AARGM-ER
Rudal AARGM-ER 
"Penerbangan pertama ini merupakan langkah penting dalam fase Rekayasa dan Pengembangan Manufaktur (Engineering and Manufacturing Development) AARGM-ER," kata Captain Mitch Commerford, yang mengawasi Direct and Time Sensitive Strike program office (PMA-242). “Data yang dikumpulkan dari pengujian ini akan menginformasikan perencanaan berikutnya dan perluasan keseluruhan uji terbang dengan AARGM-ER.”
Pengujian akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan dalam persiapan untuk kemampuan operasional awal (initial operational capability- IOC) pada tahun fiskal 2023, katanya.
AGM-88G AARGM-ER adalah varian jarak jauh dari AGM-88E AARGM. AARGM, saat ini dalam Full Rate Production (FRP), merupakan sistem rudal taktis supersonik yang diluncurkan melalui udara yang merupakan upgrade dari sistem AGM-88 High Speed Anti-Radiation Missile (HARM) dengan kemampuan canggih untuk melakukan misi Destruction of Enemy Air Defense (DEAD) dan Suppression of Enemy Air Defense (SEAD). Rudal anti radiasi dirancang untuk menghancurkan sistem radar dimana pemandunya secara otomatis mengarahkan rudal ke sumber transmisi elektronik yang datang dari antena atau transmitter sistem radar.
Kontrak pengembangan untuk upgrade AARGM-ER diberikan kepada Orbital ATK pada Januari 2018. Orbital ATK kemudian diakuisisi oleh Northrop Grumman.
AARGM-ER menggabungkan upgrade tambahan untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya termasuk jangkauan yang lebih jauh dan survivabilitasnya. AARGM-ER mengintegrasikan sensor dan elektronik dari rudal AGM-88E AARGM yang ada, dengan motor roket yang diupgrade, sistem kontrol ekor dan hulu ledak baru. Meskipun AL AS belum merilis rincian yang spesifik, mereka mengatakan bahwa AARGM-ER baru akan secara signifikan lebih cepat dan jangkauan yang lebih jauh dari pendahulunya. Rudal AGM-88E AARGM sendiri diketahui memiliki jangkauan maksimum sekitar 80 mil (128,74 km) dan dapat mencapai kecepatan Mach 2 selama sprint kecepatan tinggi di tahap akhir penerbangannya, menurut informasi yang tersedia untuk umum.
AARGM-ER sedang terintegrasikan pada pesawat F/A-18E/F dan EA-18G Growler, dan juga akan kompatibel untuk integrasi (dibawa secara internal) pada pesawat tempur generasi kelima F-35A/ B/C Lightning II.
Northrop Grumman juga tengah mengeksplorasi kemungkinan peluncur darat rudal ini dengan menggunakan kontainer yang mampu menembakkan AGM-88E dan AGM-88G.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)