Kapal Induk USS Nimitz (CVN-68) dan USS Ronald Reagan (CVN-76) AL AS Latihan Bersama di Laut Filipina - Radar Militer

30 Juni 2020

Kapal Induk USS Nimitz (CVN-68) dan USS Ronald Reagan (CVN-76) AL AS Latihan Bersama di Laut Filipina

radarmiliter.com - Dua kapal induk milik Amerika Serikat (AS) mulai latihan bersama di Laut Filipina, Minggu (28/6/2020) waktu setempat. Latihan itu dimulai sehari setelah para pemimpin Asia Tenggara menentang klaim China atas seluruh wilayah Laut China Selatan dengan alasan historis.
ASEAN memaparkan pernyataan yang dikeluarkan oleh Vietnam mewakili 10 negara anggota bahwa Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 harus menjadi dasar dari hak kedaulatan di wilayah jalur air yang disengketakan.
Kapal Induk Amerika Serikat
Kapal Induk Amerika Serikat 
"Kami menegaskan kembali bahwa UNCLOS 1982 adalah dasar untuk menentukan hak maritim, hak berdaulat, yurisdiksi, dan kepentingan sah atas zona maritim," kata pernyataan ASEAN pada Sabtu (27/6/2020).
Kapal induk USS Nimitz (CVN-68) dan USS Ronald Reagan (CVN-76) Carrier Strike Groups sendiri memulai latihan pada Minggu (28/6/2020) untuk meningkatkan "komitmen responsif, fleksibel, dan abadi" AS sebagai perjanjian pertahanan timbal balik dengan sekutu dan mitra di Indo-Pasifik. Demikian pernyataan Angkatan Laut AS.
Latihan itu dilakukan tepat seminggu setelah operator lain, USS Theodore Roosevelt (CVN-71), melakukan operasi bersama mereka di daerah yang sama. Ini merupakan peristiwa langka. Sebab, sangat jarang tiga kapal induk AS beroperasi pada saat yang sama di wilayah Pasifik Barat.
"Kami secara agresif mencari setiap peluang untuk memajukan dan memperkuat kemampuan dan kecakapan kami dalam melakukan semua operasi perang domain," kata Laksamana Muda George Wikoff selaku komandan Carrier Strike Group 5, dikutip dari Japan Times.
"Angkatan Laut AS tetap siap dengan misi dan dikerahkan secara global. Operasi dual carrier menunjukkan komitmen kami terhadap sekutu regional, kemampuan kami untuk secara cepat memerangi kekuatan di Indo-Pasifik, dan kesiapan kami untuk menghadapi semua pihak yang menentang norma-norma internasional yang mendukung stabilitas regional."
Fokus AS pada sekutu regional akan menambah tekanan pada China dalam misi mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, meskipun Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei memiliki klaim yang sama dan tumpang tindih.
Namun, Kementerian Pertahanan China membantah pihaknya berupaya untuk memperkuat kontrol Laut China Selatan. China malah menuduh AS "meningkatkan ancaman terhadap China yang disebut dalam mengabaikan fakta, mencoba untuk menabur perselisihan di antara negara-negara regional, serta menstigma anti-China" di tengah wabah global Covid-19.
Sebelum latihan bersama, USS Ronald Reagan dan USS John C. Stennis Carrier Strike Groups sempat melakukan operasi gabungan di Laut Filipina pada November 2018. Sementara pada September 2014, kapal USS George Washington dan USS Carl Vinson Carrier Strike Groups dioperasikan di laut China Selatan dan Timur. (Thea Fathanah Arbar)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb