radarmiliter.com - Portal berbahasa Inggris terbesar di Tiongkok, "China Daily" telah merilis beberapa foto baru menunjukkan bahwa jet tempur J-15 telah mulai melakukan latihan lepas landas dan dan pendaratan pada kapal induk CNS Shandong.
J-15, yang dijuluki Flying Shark, melakukan misi operasional debutnya pada kapal induk kedua dan kapal pertama yang dirancang dan dibangun sepenuhnya di Tiongkok.
Dengan nomor lambung 17, CNS Shandong adalah kapal angkatan laut AL Tiongkok yang terbesar, terkuat dan paling canggih yang pernah dikembangkan dan dibangun di Tiongkok.
![]() |
Pesawat Tempur J-15 |
Pembangunannya dimulai pada November 2013 di Dalian Shipbuilding Industry, anak perusahaan dari China State Shipbuilding Corp, pembuat kapal terbesar di dunia. Kapal diluncurkan pada April 2017, melakukan sea trial perdananya pada Mei tahun lalu, dan melakukan delapan sea trial lainnya sebelum ditugaskan.
CNS Shandong memiliki displacement setidaknya 50.000 ton. Kapal ini memiliki sistem propulsi konvensional dan menggunakan ski jump ramp untuk meluncurkan jet tempur J-15, sebagai ujung tombak kapal induk Tiongkok, seperti halnya CNS Liaoning. Kapal tersebut juga dapat mengerahkan beberapa jenis helikopter.
J-15 adalah pesawat jet tempur berpangkalan kapal induk dengan mesin kembar, berkemampuan segala cuaca, yang dikembangkan oleh Shenyang Aircraft Corporation dan Institut 601 untuk kapal induk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Pesawat ini dikembangkan dari J-11B dan juga dari mempelajari prototipe Su-33 Rusia.
Kapal induk kedua Tiongkok ini dapat membawa setidaknya 36 jet tempur J-15, sekitar 50 persen lebih banyak dari kapal induk yang pertama negara itu.
Kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning dapat membawa 24 jet tempur J-15, China Central Television (CCTV) melaporkan, mencatat peningkatan jumlah jet baru tersebut akan menambah kemampuannya.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defence-blog.com