radarmiliter.com - Menurut sebuah artikel yang dirilis oleh AAGTH1 pada 4 Agustus 2020, Angkatan laut Kerajaan Thailand ingin mengupgrade dua fregat kelas Chao Phraya, yang dibuat berdasarkan pada fregat Type 053H2 buatan Tiongkok.
Saat ini AL Thailand mengoperasikan empat kapal fregat Type 053H2 kelas Jianghu, yaitu HTMS Chao Phraya 455, HTMS Bangpakong 456, HTMS Kraburi 457, dan HTMS Saiburi 458.
Type 053H2 yang dinamai Jianghu-III, adalah versi perbaikan dari fregat kelas Tipe 053H1. Galangan Kapal Hudong Tiongkok membangun tujuh kapal jenis tersebut dengan rincian tiga kapal untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan empat kapal untuk Angkatan Laut Thailand antara tahun 1985 dan 1992.
Fregat Kelas Chao Phraya |
Sistem senjata fregat Tipe 053H2 mencakup delapan rudal anti-kapal jarak-pendek YJ-8 dan/atau rudal anti-kapal jarak menengah YJ-81, peluncur roket anti-kapal selam, dua meriam 100mm laras ganda dan empat kanon anti-pesawat 37mm. Sistem penggerak terdiri dari dua mesin diesel yang menghasilkan daya 16.000 hp, menggerakkan dua shaft.
AL Thailad menerima empat Type 053T baru (berdasarkan Type 053H2 terbaru) pada awal 1990-an. Setiap kapal bernilai 2 miliar Baht. Dua kapal dimodifikasi dengan dek helikopter di
belakang. Sonar di kapal ini adalah SJD-5A, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari sonar Echo Type 5 di kelas yang sama dengan kapal yang dijual ke AL Mesir dan Bangladesh. Kapal kelas tersebut memiliki banyak masalah. Kabel interior terbuka dan harus dipasang kembali. Sistem damage control, terutama sistem pemadam kebakaran dan water-tight lock juga buruk; diperkirakan kerusakan lambung akan menyebabkan banjir dengan cepat dan dapat menyebabkan tenggelamnya kapal. Angkatan Laut
Thailand menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memperbaiki beberapa masalah tersebut.
belakang. Sonar di kapal ini adalah SJD-5A, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari sonar Echo Type 5 di kelas yang sama dengan kapal yang dijual ke AL Mesir dan Bangladesh. Kapal kelas tersebut memiliki banyak masalah. Kabel interior terbuka dan harus dipasang kembali. Sistem damage control, terutama sistem pemadam kebakaran dan water-tight lock juga buruk; diperkirakan kerusakan lambung akan menyebabkan banjir dengan cepat dan dapat menyebabkan tenggelamnya kapal. Angkatan Laut
Thailand menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memperbaiki beberapa masalah tersebut.
Meskipun sudah 30 tahun beroperasi, fregat ini tetap penting Thailand, namun perlu adanya upgrade. Thailand ingin memodernisasi dua fregat ini, yaitu HMTS Chao Phraya dan HMTS Bang Pakong untuk mencapai kemampuan operasional seperti OPV (Offshore Patrol Vessel) modern.
Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV) dirancang untuk menjalankan peran pengelolaan Zona Ekonomi Eksklusif, termasuk penjagaan keamanan laut untuk wilayah pesisir dan bantuan bencana yang efektif.
AL Thailand berencana untuk memodernisasi dua fregatnya dengan mengganti meriam utama dari 100 mm menjadi meriam otomatis 76/62 yang lebih canggih, mengganti keempat kanon 37 mm dengan meriam 30 mm dengan kecepatan tembak yang lebih tinggi dan akurasi yang lebih tinggi.
Fregat yang ditingkatkan juga akan dilengkapi dengan sistem manajemen tempur baru dan sistem radar yang lebih berkemampuan untuk menemukan sasaran didarat dan air.(Angga Saja-TSM)
Sumber : navyrecognition.com