radarmiliter.com - Australia telah memperluas kemitraannya dengan Amerika Serikat untuk mengembangkan sistem Next Generation Jammer untuk EA-18G Growler. Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan sistem jammer tersebut menggunakan teknologi pengacau elektronik canggih untuk mendukung pesawat Growler.
Kemampuan unik dan canggih ini dapat mengganggu, menipu, atau membungkam berbagai sistem elektronik militer, termasuk radar dan komunikasi.
EA-18G Growler AU Australia |
"Australia memasuki perjanjian awal pada Oktober 2017 untuk bekerja dengan Angkatan Laut AS untuk mengembangkan next-generation jammer, yang akan menggantikan sistem yang ada saat ini," kata Menteri Reynolds.
“Kami sekarang telah menandatangani dua perjanjian baru untuk memperluas kemitraan ini."
“Yang pertama mencakup produksi, pemeliharaan, dan pengembangan lanjutan ALQ-249 (V) 1 Next-Generation Jammer - Mid Band, yang mendukung pengenalan teknologi jamming elektronik canggih, dan akan memastikan pesawat Growler Australia mempertahankan commonality (kesamaan) dengan milik AS."
“Perjanjian kedua memungkinkan pengembangan varian berikutnya, Next-Generation Jammer – Low Band."
"Sistem ini akan menambah, dan pada akhirnya menggantikan, sebagian besar sistem jamming taktis ALQ-99 lama yang saat ini digunakan pada Growler."
Next-Generation Jammer - Low Band melawan sistem musuh berfrekuensi rendah, meningkatkan survivabilitas dan daya bunuh platform generasi ke-4 dan ke-5 dan memungkinkan akses semua domain untuk pasukan gabungan dengan mendukung dominasi spektrum elektromagnetik.
11 pesawat EA-18G Growler saat ini dioperasikan oleh No. 6 Squadron yang berpangkalan di RAAF Base Amberley dan beroperasi bersama dengan kekuatan udara, darat dan laut Australia. Kemampuan Operasional Awal (IOC) pesawat EA-18G Growler Australia diumumkan pada April 2019.(Angga Saja-TSM)
Sumber : airrecognition.com