Hungaria dan Rheinmetall Defense Tandatangani Perjanjian untuk Produksi IFV Lynx - Radar Militer

22 Agustus 2020

Hungaria dan Rheinmetall Defense Tandatangani Perjanjian untuk Produksi IFV Lynx

radarmiliter.com - Menurut siaran pers yang diterbitkan oleh Rheinmetall Defense pada 18 Agustus 2020, Angkatan Bersenjata Hungaria telah menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Jerman Rheinmetall Defense untuk memproduksi kendaraan tempur infanteri (IFV).
IFV Lynx
 IFV Lynx
Dengan penandatanganan kesepakatan di Unterlüss Jerman pada 17 Agustus 2020, pemerintah Hungaria telah memulai program besar-besaran senilai lebih dari dua miliar euro untuk memodernisasi industri pertahanan dan kemampuan militer negara tersebut. Langkah tersebut diumumkan oleh Sekretariat Kementerian Inovasi dan Teknologi Hungaria dan Komisariat Pengembangan Pertahanan Hungaria. Rheinmetall, pembuat peralatan militer terkemuka di Eropa, akan bekerja sama dengan Hungaria untuk membuat perusahaan patungan dan fasilitas produksi di Hungaria untuk memproduksi kendaraan tempur infanteri modern Lynx.
Hungaria adalah negara anggota NATO dan UE pertama yang memilih IFV baru uang inovatif keluaran grup perusahaan yang bermarkas di Düsseldorf itu. Langkah tersebut sangat penting dalam program pembangunan militer dan industri Hungaria yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk mengubah Angkatan Darat Hungaria secepat mungkin menjadi kekuatan tempur kelas dunia yang mampu secara aktif menangani tantangan keamanan di kawasan Euro-Atlantik.
Perusahaan Jerman Rheinmetall Defense telah mengembangkan jajaran lengkap kendaraan tempur infanteri lapis baja beroda rantai baru Lynx. Keluarga Lynx dibagi menjadi dua kelas kendaraan: Lynx KettenFahrzeug KF31 di kelas 30-40 ton dan Lynx KF41 di kelas 40+ ton. Fitur unik dari keluarga ini adalah bahwa Lynx KF 41 dapat dikonfigurasi untuk membawa delapan prajurit infanteri dan turret dua awak dengan senjata kaliber menengah, sedangkan KF31 dapat menampung enam prajurit infanteri.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb