radarmiliter.com - Sejumlah saksi mata mengatakan telah melihat konvoi besar truk tanpa tanda identitas dengan personil yang disebut sebagai "little green men" dalam perjalanan dari Moskow dan St. Petersburg ke Belarus.
Dalam konvoi tersebut termasuk truk dan bus besar "Kamaz" dan "Ural" tanpa tanda identitas yang identik dengan Garda Nasional Rusia (Rosgvardiya) dan kendaraan pengangkut polisi anti huru hara. Seorang saksi mata menghitung ada 30 truk dalam konvoi di St. Petersburg, dengan perkiraan terdapat 600 personil berseragam tanpa tanda identitas dan dalam jumlah yang lebih banyak dalam konvoi di Moskow.
Rusia Kirim Konvoi Kendaraan Militer |
“Hari ke-9 Revolusi Belarus dan Putin sedang mempersiapkan upaya untuk intervensi ke negara tetangganya, memberontak terhadap diktatornya,” kata jurnalis Julian Röpcke, di akun Twitter-nya.
Alexander Lukashenko, pemimpin Belarus yang mengklaim telah memenangkan pemilihan presiden yang disengketakan, mengatakan pada hari Sabtu (15/08) bahwa Vladimir Putin telah berjanji kepadanya untuk membantu mengamankan keselamatan Belarus jika diperlukan, kantor berita negara Belta melaporkan.
“Sejauh menyangkut masalah militer, kami memiliki kesepakatan dengan Rusia dalam kerangka Negara Persatuan dan CSTO (Collective Security Treaty Organization). . . yang mencakup insiden ini,” kata Lukashenko pada hari Sabtu setelah berbicara dengan Putin, menurut kantor berita negara Belta.
Panggilan telepon itu dilakukan setelah Lukashenko mengatakan dia perlu menghubungi Moskow atas protes yang berkembang terhadap pemerintahannya.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defence-blog.com