radarmiliter.com - Menurut informasi yang dirilis oleh situs web Bulgarian Military pada 25 Juli 2020, Tiongkok telah mengekspor rudal anti-tank HJ-12 "Red Arrow" ke Aljazair. HJ-12 diluncurkan pada Pameran Penerbangan & Antariksa Internasional Tiongkok pada November 2014.
HJ-12 adalah senjata peluru kendali anti-tank man-portable generasi ketiga yang memiliki kemampuan fire-and-forget sehingga rudal tidak memerlukan panduan lebih lanjut setelah peluncuran seperti mengiluminasi sasaran atau pemandu kabel dan dapat mengenai sasarannya tanpa peluncur harus berada di garis pandang sasaran.
![]() |
Rudal Anti-Tank HJ-12 Red Arrow |
Sistem peluncur rudal HJ-12 terdiri dari dua bagian utama termasuk wadah (container) peluncur rudal yang dipasang unit fire control. Rudal ini dilengkapi dengan pencari baru yang menggunakan imager termal non-induktif dan kamera CCD putih untuk kemampuan tempur siang dan malam. Rudal juga dapat dilengkapi dengan pencari IR imaging untuk penggunaan siang dan malam hari. Dalam mode TV, rudal memiliki jangkauan maksimum 4.000 m, sedangkan dalam mode IR memiliki jangkauan maksimum 2.000 m.
Hulu ledak rudal menggunakan desain shaped charge tandem dengan kemampuan penetrasi yang diperkirakan mencapai 1.100 mm rolled homogenous armor (RHA) setelah menembus exploxive reactive armor (ERA). Untuk menghadapi sasaran non-lapis baja, seperti bunker dan benteng, rudal dapat dipasang dengan hulu ledak high explosive atau thermal effect.
Sejak bertahun-tahun, Tiongkok telah mengekspor banyak jenis peralatan militer ke Aljazair. Menurut Database Perdagangan Senjata SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute), sejak 2012, Aljazair telah mengakuisisi dari Tiongkok frigat C-28A, rudal anti-kapal C-802/CSS-N-8, howitzer swa-gerak PLZ-45 155mm, Multiple Rocket Launcher Systems SR-5, wahana udara tanpa awak (UAV) CH-3/CH-4, mortir swa-gerak SM-4 120mm dan mortir W-86 120mm.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com