radarmiliter.com - Sistem pertahanan udara ketinggian rendah Turki, Sungur, yang terpasang pada platform kendaraan, berhasil menyelesaikan uji tembak dengan akurasi tembakan tepat terhadap sasaran bergerak berupa target drone pada jarak dan ketinggian maksimum, kata Kepala Badan Kepresidenan Industri Pertahanan Turki (SSB) Ismail Demir pada 26 Februari lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di Twitter, Ismail Demir mengatakan sistem yang dikembangkan di dalam negeri oleh kontraktor militer terkemuka Turki Roketsan, memperkuat perannya dalam sistem pertahanan udara berlapis. Kepala SSB mencatat bahwa Sungur akan diintegrasikan ke platform darat, udara dan laut dengan fitur portabelnya. Diumumkan pada Juli 2020 lalu bahwa sistem tersebut siap untuk diresmikan masuk kedinasan Angkatan Bersenjata Turki (TSK).
Sistem Roketsan Sungur memiliki dua pod peluncur rudal, masing-masing mampu menembakkan dua rudal fire-and-forget infrared (IR)-guided. Sistem rudal permukaan-ke-udara swa-gerak tersebut menyediakan perlindungan pertahanan udara jarak pendek mobile untuk unit darat terhadap rudal jelajah, wahana udara tak berawak (UAV), pesawat sayap tetap terbang rendah, dan helikopter. Sistem pertahanan udara tersebut memiliki kemampuan menembak sambil bergerak dan memiliki deteksi target yang efektif, diagnosis, identifikasi, pelacakan dan dapat menembak kearah 360 derajat di siang dan malam hari.
Dalam video yang menunjukkan uji tembak yang dibagikan Demir, sistem Sungur terlihat dipasang di atas kendaraan lapis baja Vuran 4x4 yang diproduksi oleh produsen kendaraan darat Turki, BMC.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com