radarmiliter.com - Tiongkok meluncurkan sistem rudal pertahanan udara generasi terbaru yang dikembangkan di dalam negeri, HQ-17AE, dan mengumumkan ketersediaannya untuk ekspor. Para analis mengatakan bahwa sistem pertahanan udara itu adalah pilihan yang sempurna dalam peperangan modern. Sekilas sistem rudal pertahanan udara tersebut sangat mirip dengan sistem pertahanan udara Tor-M2K (9К332МК) buatan Rusia.
Dikembangkan oleh Second Academy milik China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), sistem rudal pertahanan udara HQ-17AE yang dibuat untuk ekspor memiliki serangkaian parameter kinerja yang tinggi dan terintegrasi dengan banyak teknologi canggih , menurut pernyataan CASIC yang dikirim ke Global Times pada hari Minggu (07/03).
Dengan kemampuan mengintersep sasaran berkinerja tinggi dan menahan serangan saturasi, sistem tersebut mengintegrasikan semua fungsi ke dalam satu kendaraan yang dilengkapi dengan sasis kendaraan off road beroda ban untuk mobilitas tinggi, hingga dijuluki sebagai "pemburu pesawat ketinggian rendah," kata pernyataan itu.
HQ-17AE menggunakan teknologi canggih termasuk all-solid state phased array radar, vertical cold launch missile system, direct force fast turn system dan rotatable tail wings, memberikan sistem rudal pertahanan udara tersebut waktu reaksi yang cepat dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan elektromagnetik yang rumit di medan perang, kata pengembangnya, mencatat bahwa kendaraan dapat meluncurkan rudal saat tengah bergerak, dan dapat terhubung dengan kendaraan lain ke dalam suatu jaringan dalam pertempuran.
HQ-17AE memiliki kemampuan untuk bergerak bersama pasukan mekanis. CASIC mengatakan bahwa sistem tersebut dapat secara efektif mengintersep tidak hanya pesawat sayap tetap, helikopter bersenjata, drone, rudal taktis udara-ke-darat, rudal anti-radiasi udara-ke-darat dan rudal jelajah subsonik, tetapi juga target yang lebih menantang seperti pesawat stealth, rudal jelajah supersonik, dan roket.
Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 90 kilometer per jam, dan pada kecepatan 25 kilometer per jam saat terlibat dalam pertempuran, China Central Television (CCTV) melaporkan pada hari Sabtu (06/03).
Setiap kendaraan HQ-17AE dapat membawa delapan rudal, dan mampu mengarahkan empat rudal untuk menyerang empat sasaran secara bersamaan, kata pihak perusahaan pengembangnya.
Sistem ini adalah pilihan sempurna untuk pertahanan udara fasilitas utama atau untuk mengawal pasukan di tahap terminal dan jarak dekat dalam peperangan modern, kata para analis.
Pada tanggal 1 Oktober 2019, HQ-17A, yang merupakan versi penggunaan domestik dari HQ-17AE, tampil untuk pertama kalinya di depan umum pada parade militer Hari Nasional di Beijing, kata The Weapon, sebuah majalah Tiongkok tentang industri senjata.(Angga Saja-TSM)
Sumber : globaltimes.cn