ZTZ-59 Heavy Infantry Fighting Vehicle Tiongkok - Radar Militer

03 Oktober 2017

ZTZ-59 Heavy Infantry Fighting Vehicle Tiongkok

ZTZ-59 Heavy Infantry Fighting Vehicle
ZTZ-59 Heavy Infantry Fighting Vehicle  

ZTZ-59 adalah kendaraan tempur infanteri (Infantry Fighting Vehicle - IFV) berat Tiongkok yang baru. Kendaraan tersebut merupakan hasil konversi dari tank Type 59 yang sudah tua. ZTZ-59 pertama kali terlihat pada acara Norinco Armor and Anti-Armor Weapons Demonstration Day 2017 di Tiongkok. Kendaraan lapis baja ini nampaknya terutama ditujukan untuk pelanggan ekspor.
Tiongkok dan banyak negara lain mengoperasikan atau menyimpan ribuan jenis tank Type 59 Tiongkok atau tank sejenisnya T-55 era Soviet yang hanya memiliki nilai rendah pada medan perang modern. Tank Type 59 sendiri sebenarnya adalah tank seri T-54/55 versi produksi Tiongkok. Tank-tank tua ini rentan terhadap kebanyakan senjata anti-tank modern. Namun, tank surplus ini dapat dikonversi menjadi kendaraan tempur pasukan infanteri ZTZ-59 untuk memperpanjang masa operasionalnya. Di sisi lain, Israel yang sejauh ini satu-satunya negara yang menggunakan APC berat, mengkonversi tank T-54/55 yang berhasil dirampas dari pasukan Arab dalam perang Arab-Israel menjadi APC berat Achzarit. Israel juga mengkonversi MBT Centurion dan Merkava menjadi APC berat seperti Nagmachon, Nakpadon dan Namer. Kendaraan serupa lainnya yang berasal dari keluarga T-54/55, seperti BTR-T Rusia, BMP-55 Ukraina, atau Tarmour India, tidak sampai diproduksi. Hanya Achzarit Israel yang diproduksi dan digunakan dalam operasional.
ZTZ-59 memberikan perlindungan yang jauh lebih baik untuk awak kendaraan dan tentara yang diangkutnya bila dibandingkan dengan kebanyakan kendaraan angkut pasukan lapis baja dan kendaraan tempur infanteri modern. Mesin yang berada di depan memberikan perlindungan tambahan. Peran utama ZTZ-59 adalah untuk membawa pasukan di medan perang di tengah tembakan musuh. Terkadang kendaraan semacam ini disebut sebagai "battlefield taxi". ZTZ-59 kebal terhadap tembakan senapan mesin berat. Front arc kendaraan memberikan perlindungan dari proyektil armor-piercing (penembus baja) 90 mm. Bagian sisinya dapat menahan serangan peluncur roket seperti RPG-7, dan beberapa kemungkinan beberapa rudal anti-tank. ZTZ-59 mampu menahan ledakan ranjau setara dengan 10 kg TNT di bawah hull. Kendaraan itu juga tahan terhadap ledakan bom artileri di dekatnya. ZTZ-59 dilengkapi dengan perlindungan NBC dan sistem pemadam api otomatis.
Dalam konversinya, tank Type 59 direfurbish dan mesinnya ditingkatkan. Turret tank dilepas dan diganti dengan turret yang jauh lebih kecil dan struktur untuk kompartemen pasukan. Kompartemen pasukan terletak di bagian belakang kendaraan. Posisi mesin tank Type 59 yang terletak dibagian belakang menjadi masalah dalam upaya membuat kompartemen pasukan di bagian belakang kendaraan. Perancang ZTZ-59 kemudian menerapkan solusi sederhana dengan menukar bagian depan kendaraan dengan bagian belakang. Jadi ZTZ-59 menjadi seolah melaju mundur apabila dibandingkan dengan tank Type 59 yang asli. Hal ini nampak pada road wheel pertama tank Type 59, yang mempunyai ciri khas terdapat celah yang lebih lebar dengan road wheel kedua, pada ZTZ-59 celah antara road wheel yang lebih lebar ini menjadi dibelakang kendaraan (antara road wheel ke-4 dan ke-5). Selain itu, sprocket wheel tank Type 59 yang berada dibelakang, menjadi berada didepan pada ZTZ-59. Cara serupa juga diterapkan pada kendaraan APC berat BMP-55 Ukraina, Tarmour India, dan Temsah buatan Yordania. Sementara itu, pada bagian belakang kendaraan dipasang pintu untuk keluar masuk pasukan. Tambahan armor disekeliling kendaraan juga dipasang untuk tingkat perlindungan yang lebih tinggi.
ZTZ-59 memiliki turret low-profile, dipersenjatai dengan meriam 30 mm. Turret serupa juga digunakan pada kendaraan tempur Type 86G, yang merupakan versi modernisasi dari BMP-1 buatan Tiongkok (Type 86), yang banyak digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok dalam jumlah besar. Meriam tersebut dapat merusak sasaran lapis baja pada jarak 1.500 m, sasaran darat lain pada jarak 4.000 m dan helikopter pada jarak sampai 2 500 m. Turret kendaraan lapis baja ini tidak terdapat senapan mesin koaksial.
ZTZ-59 memiliki awak 3 orang, yaitu komandan, juru tembak dan pengemudi. APC berat ini menampung sekitar 6 orang pasukan. Pasukan keluar masuk kendaraan melalui pintu belakang. Tank Type 59 ditenagai oleh mesin diesel dengan daya 520 hp. Kemungkinan besar IFV berat ZTZ-59 menggunakan mesin dan transmisi jenis baru.
Armor ZTZ-59 yang tebal dan mencakup seluruh sisi kendaraan akan membuat kendaraan tersebut cocok untuk perang perkotaan atau perang berintensitas tinggi di lingkungan yang terbuka. Kemungkinan pelanggannya adalah pengguna tank T-54/T-55 dan Type 59 di Timur Tengah, terutama yang tengah mencari kendaraan lapis baja untuk memerangi pemberontakan di lingkungan perkotan. Selain itu, konversi ZTZ-59 ini dapat menjadi test bed bagi paket konversi IFV berat dari tank yang lebih berat dan modern seperti VT-2 dan VT-4, sebagai solusi infantry mekanis yang lebih high-end untuk pelanggan di masa mendatang, termasuk Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.(Angga Saja)
Sumber : TSM

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb