Gabungan TNI Polri |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa TNI tidak perlu mengambil alih kendali keamanan di Poso.
Pernyataan Gatot ini terkait belum ditangkapnya teroris Santoso oleh kepolisian.
"Tidak mungkin (TNI ambil alih). Tetap di Polri saja," ujar Gatot saat ditemui di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (29/1/2015) siang.
Posisi TNI, lanjut Gatot, hanya mengerahkan bantuan personel dan memberikan masukan strategi kepada polisi.
Gatot mengatakan, belum tertangkapnya Santoso bukan berarti ada kesalahan pada salah satu pihak.
"TNI-Polri melakukan operasi bersama-sama dengan asas tujuan, menangkap Santoso cs. Kita beri masukan, kalau belum berhasil, kita evaluasi sama-sama," ujar dia.
Apalagi, lanjut Gatot, status keamanan di Poso saat ini dalam keadaan tertib sipil, bukan darurat militer di mana kendali keamanan berada di tangan TNI.
"Kalau tertib sipil, polisi itu tangan kanannya Presiden, TNI tangan kirinya. Tapi kalau dalam kondisi darurat militer, baru TNI jadi tangan kanannya, polisi tangan kiri," ujar Gatot.
Polri Ajak TNI Tangkap Kelompok Santoso
Penangkapan kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2016 lalu, namun hingga saat ini masih juga belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, ada kemungkinan akan beralih menggunakan strategi yang dimiliki oleh pihak TNI, karena melihat dari segi lokasi dan geografis yang menyulitkan untuk menindak kelompok Santoso.
"Ya kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi, karena kita sama-sama menyadari bahwa lokasi, geografinya itu tidak mudah," kata Badrodin seusai menghadiri Rapim Polri-TNI di PTIK, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Untuk menyiasati kesulitan tersebut, pihaknya masih terus mengevaluasi pimpinan-pimpinan, baik yang terjun ke lapangan atau yang tidak untuk menentukan langkah strategis apa yang tepat.
Badrodin juga mengungkapkan, pihaknya tidak keberatan bila kelompok Santoso ditangkap oleh pihak TNI karena sudah atas izin Polri.
"Mau ditangkap Polri atau TNI tidak masalah, karena sudah jadi satu kesatuan komando artinya orang-orang yang sudah dijadikan TO itu sudah dijadikan DPO, jadi sudah tidak ada masalah, asal di bawah kendali polri," ujar Badrodin.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2016/01/29/14284011/Jenderal.Gatot.Tegaskan.TNI.Hanya.Bantu.Kepolisian.Tangkap.Teroris