![]() |
Frigate Kelas Iver Huitfeldt |
Kapal frigate kelas Ivar Huitfeldt milik Angkatan Laut Denmark dibangun oleh Odense Steel Shipyard, mulai 2008. Denmark membangun tiga kapal, yaitu Iver Huitfeldt (F 361), Peter Willemoes (F362), dan Niels Juel (F363). Kapal kelas Iver Huitfeldt dibangun berdasar desain kapal kelas Absalon, yang dibangun pada 2004.
Lambung kapal frigate kelas Iver Huitfeldt dirancang untuk mengurangi tanda tangan radar, radiasi inframerah, suara bawah air, dan tanda tangan magnetik, sehingga kapal ini sulit dideteksi musuh. Desain cerobong asap diubah untuk mencegah dampak uap yang berlebihan dari radar SMART-L.
Kapal frigate kelas Iver Huitfeldt menggunakan radar SMART-L (Signaal Multibeam Acquisition Radar for Tracking, L band) yang memiliki tentang deteksi yang jauh, radar mulitifungsi APAR (Advanced Phased Array Radar), radar navigasi Furuno, dan sonar ATLAS ASO 94 untuk mendektsi keberadaan kapal selam. Radar SMART-L dan APAR saling melengkapi dalam mengawasi dan melacak musuh.
Frigate kelas Iver Huitfeldt dipersenjatai dengan meriam utama Oto Melara 76mm Super Rapid, 32 sel peluncur rudal vertikal (VLS) Mk 41 untuk rudal permukaan ke udara SM-2 IIIA, 24 sel VLS Mk 56 untuk rudal permukan ke udara RIM-162 ESSM (Evolved SeaSparrow Missile), 2 peluncur empat tabung untuk rudal anti kapal Harpoon, satu Oerlikon Millennium 35 mm sebagai CIWS, dan dua peluncur torpedo MU90.
Kapal frigate kelas Iver Huitfeldt memiliki panjang 138,7 m, lebar 19,75 m, dan draft 5,3 m. Frigate ini menggunakan empat mesin diesel MTU 8000 20V M70 yang masing-masing berkekuatan 8,2 MW, sehinga dapat melaju hingga kecepatan 30 knots atau 56 km/jam. Kapal ini dapat menjelajah hingga 9.000 mil laut atau sekitar 17.000 km pada kecepatan 18 knots atau 33 km/jam.
Kapal frigate kelas Iver Huitfedlt dilengkapi peralatan perang elektronika dan peluncur decoy 4 X 12-barrelled Terma DL-12T 130 mm dan 2 × 6-barrelled Terma DL-6T 130 mm decoy launchers.. Untuk mendukung misi, frigate ini juga dengan dek dan hanggar helikopter ukuran medium, seperti helikopter AW101, dek dapat didarati oleh helikopter hingga berat 20 ton.
Denmark Tawarkan Kerjasama Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Raymizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, Rabu (13/1) di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara khususnya kerjasama di bidang pertahanan.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Denmark yang juga didampingi perwakilan delegasi dari Industri Pertahanan di Denmark yaitu industri kapal dan radar menyampaikan kepada Menhan bahwa Denmark siap melakukan kerjasama industri pertahanan yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi.
Dubes Denmark mengatakan bahwa tahun lalu adalah tahun yang sangat penting bagi hubungan Indonesia dan Denmark, dimana Ratu Denmark berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Indonesia. Pada saat kunjungan tersebut, kedua negara telah banyak menandatangani beberapa perjanjian kerjasama diantaranya kerjasama di bidang pertahanan. “Tema kunjungan kenegaraan tahun kemarin adalah dalam rangka untuk membangun kemitraan strategis dan inovatif”, jelasnya.
Disampaikannya, saat ini peningkatan hubungan kerjasama dengan Indonesia menjadi agenda yang paling penting bagi pemerintah Denmark. Khusus di bidang pertahanan, tidak hanya dalam kerjasama di bidang industri pertahanan tetapi juga di bidang misi perdamaian dunia dan kerjasama untuk meningkatkan kapasitas Indonesia dalam menghadapi keamanan global.
Untuk kerjasama industri pertahanan, Denmark siap melakukan kerjasama yang lebih strategis dan produktif yang menguntungkan bagi kedua negara melalui kerjasama transfer teknologi. “Jadi ini tidak masalah jual beli, tetapi juga bagaimana kita saling bertukar pikiran kemudian bagaimana memberikan transfer teknologi dan kerjasama yang lebih strategis dan produktif antara kedua negara”, jelasnya.
Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Dubes Denmark tersebut, Menhan menyambut baik keinginan pemerintah Denmark untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia khususnya di bidang industri pertahanan. Menhan berharap keinginan tersebut lebih lanjut dapat dikomunikasikan dengan industri pertahanan dalam negeri Indonesia terkait apa yang dapat dikerjasamakan antara kedua negara.
Sumber : TSM