![]() |
Rudal Pertahanan Udara S-300 |
Kelompok pertama tentara Iran telah menjalani pelatihan di Rusia untuk belajar mengoperasikan dan melakukan perawatan untuk sistem rudal pertahanan udara S-300, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran TV IRINN Rabu (10/02).
"Kelompok pertama tentara Iran telah menjalani pelatihan di Rusia untuk belajar mengoperasikan dan melakukan perawatan untuk sistem rudal pertahanan udara S-300 yang dikirimkan ke Angkatan Bersenjata Iran. Para tentara tersebut akan kembali ke Iran dalam waktu dekat," katanya.
"Setelah itu, kelompok tentara Iran berikutnya akan pergi ke Rusia," tambahnya.
Menurut menteri pertahanan Iran, "Semua sistem [S-300] buatan Rusia yang telah upgrade akan dikirim [ke Iran] pada paruh pertama 2016."
Rusia akan menyerahkan dua set resimen sistem rudal pertahanan S-300PMU-2 ke Iran sesuai dengan kontrak, yang mulai berlaku pada November 2015.
Setiap set resimen terdiri dari sebuah pos komando dan dua batalyon masing-masing dengan empat peluncur.
"Kami juga dapat membeli buatan Rusia sistem rudal pertahanan udara S-400, jika perlu," kata menteri pertahanan Iran, menambahkan bahwa Iran telah mengembangkan sendiri sistem rudal antipesawat-nya, Bavar-373.
Sumber : http://armyrecognition.com/