Sukhoi SU-25 Sedang Beraksi |
Di tengah-tengah penarikan pasukan, Rusia tetap membantu pasukan Suriah memerangi ISIS. Terbaru, jet-jet tempur Rusia turut ambil bagian dalam usaha pasukan Suriah merebut kota Palmyra dari tangan ISIS.
Kepala pusat rekonsilisiasi Rusia, Letnan Jenderal Sergei Kuralenko mengatakan, jet-jet tempur Rusia telah melakukan 41 sorti untuk mendukung serangan ofensif pasukan Suriah di Palmyra.
"Sebagai akibat dari serangan udara Rusia, sebanyak 146 sasaran teroris, termasuk pusat komando, depot amunisi, sistem artileri, tank dan kendaraan bermotor, hancur," katanya seperti dikutip dari laman TASS, Sabtu (26/3/2016).
Sebelumnya, pasukan pemerintah Suriah dikabarkan sudah berhasil merebut kembali kota bersejarah Palmyra dari tangan ISIS. Palmyra adalah salah kota terbesar, dan paling bersejarah di Suriah.
Menurut seorang sumber militer Suriah, Palmyra berhasil direbut kembali setelah jet-jet tempur Suriah, yang dibantu oleh jet tempur Rusia membombardir basis ISIS di kota tersebut. Sebagian anggota ISIS melarikan diri, dan konvoi kendaraan yang membawa senjata ISIS hancur dalam serangan itu.
Dibantu Rusia, Suriah Berhasil Rebut Palmyra dari Tangan ISIS
Pasukan pemerintah Suriah dikabarkan sudah berhasil merebut kembali kota bersejarah Palmyra dari tangan ISIS. Palmyra adalah salah kota terbesar, dan paling bersejarah di Suriah.
Menurut seorang sumber militer Suriah, Palmyra berhasil direbut kembali setelah jet-jet tempur Suriah, yang dibantu oleh jet tempur Rusia membombardiri basis ISIS di kota tersebut. Sebagian anggota ISIS melarikan diri, dan konvoi kendaraan yang membawa senjata ISIS hancur dalam serangan itu.
"Tentara Suriah sudah berhasil mendapatkan kembali kontrol dari jalan yang memisahkan dataran tinggi dan juga pusat kota bersejarah," kata sumber tersebut yang bebicara dalam kondisi anonim.
"Militan ISIS mencoba untuk membawa peralatan militer dari Raqqah dan Deir ez-Zor, tetapi pesawat Rusia dan Suriah berhasil mencegat dan menghancurkannya," sambungnya, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (25/3).
Selama di bawah kendali ISIS, banyak situs-situs bersejarah di Palmyra dihancurkan oleh kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut. Sebagian artefak yang sangat langka dikabaran dijual oleh ISIS ke pasar gelap.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1095844/43/dibantu-rusia-suriah-berhasil-rebut-palmyra-dari-tangan-isis-1458912875