Israel dan Indonesia Menjalin Kontak Rahasia - Radar Militer

18 Maret 2016

Israel dan Indonesia Menjalin Kontak Rahasia

Bendera Indonesia dan Israel
Bendera Indonesia dan Israel

Meski tidak punya hubungan diplomatik, Israel dan Indonesia menjalin kontak rahasia. Hal itu diungkap Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely.
Wakil Menlu Israel itu bahkan membeberkan, ada kunjungan rahasia oleh pejabat Israel baru-baru ini ke Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim. Kunjungan rahasia itu, kata Hotovely, sebagai upaya untuk mengatur kunjungan Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi, ke Israel.
Hotovely menyebut kontak diam-diam Israel dan Indonesia itu sebagai “hubungan diplomatik rahasia”.
Awal pekan ini, para pejabat Palestina mengatakan bahwa Israel melarang Menlu Retno memasuki Ramallah, Palestina karena dia tidak mau bertemu para pejabat Israel di Yerusalem. Hotovely juga membenarkan laporan itu.
Menlu Retno sedianya akan ke Ramallah untuk meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Palestina. Tapi, helikopter militer Yordania yang membawa Retno dilarang Israel masuk ke wilayah Ramallah. Akhirnya, Retno meresmikan Konsulat Kehormatan Indonesia di Amman, Yordania, bukan di Ramallah.
”Meskipun tidak ada ikatan formal, ada kontak berkelanjutan antara kami dan Indonesia pada berbagai isu,” kata Hotovely dalam pleno Knesset untuk menanggapi pertanyaan tentang laporan pelarangan Menlu Indonesia ke Ramallah oleh Pemerintah Israel.
”Ada kontak rahasia dengan Indonesia, meski kita tidak memiliki hubungan diplomatik, dan ada pemahaman yang kasar dan rusak, jadi kami menutup jalan masuk,” kata Hotovely, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (16/3/2016).
”Ini adalah pelanggaran protokol diplomatik, dan yang paling terhormat untuk dilakukan adalah untuk menghormati protokol, sehingga ketika Anda istirahat mereka tidak terkejut bahwa Anda dicegah dari tindakan mengunjungi (Otoritas Palestina),” lanjut dia.
Jika Israel tidak melarang Menlu Retno menyeberang ke Ramallah, maka dia akan menjadi Menlu pertama Indonesia yang menembus wilayah Israel untuk mencapai Palestina.
Meski demikian, tindakan Israel itu telah dikiritik media-media di negara Yahudi tersebut. Sebab, Israel mengizinkan para diplomat asing, termasuk para diplomat Arab untuk mengunjungi pejabat Palestina tanpa bertemu dengan para pejabat Israel.
Hotovely mengatakan bahwa Kepala Departemen Luar Negeri Divisi Asia, Mark Sofer, pada pekan lalu berkunjung ke Indonesia. Menurutnya, diplomat Israel itu berupaya mencapai pemahaman atas kunjungan Menlu Retno dan menghindari kegaduhan publik.
”Terlepas dari kenyataan Indonesia tidak terlibat dalam hubungan diplomatik resmi dengan Israel, kita memiliki banyak rasa hormat untuk masyarakat Indonesia dan para pemimpinnya,” ucap Hotovely.
Israel tuding Menlu Retno langgar kesepakatan rahasia
Wakil Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely dalam rapat di Knesset (parlemen) hari ini mengatakan alasan Negeri Bintang Daud itu melarang Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Ramallah beberapa hari lalu adalah karena kesepakatan rahasia antara Israel dan Indonesia telah dilanggar.
Menurut perjanjian sebelumnya, ketika pejabat Israel diam-diam mengunjungi Jakarta, kedua pihak sudah sepakat bahwa Menlu Retno juga akan mengunjungi Yerusalem dan bertemu pejabat Israel.
Jika kesepakatan itu diwujudkan maka Menlu Retno akan menjadi menteri luar negeri Indonesia pertama yang melawat ke wilayah Israel.
Saat anggota parlemen dari fraksi Arab Ahmad Tibi menanyakan perihal pelarangan itu, Hotovely mengatakan, Direktur Kementerian Luar Negeri untuk Wilayah Asia, Mark Sofer mengunjungi Jakarta beberapa hari sebelum Menlu Retno akan ke Ramallah untuk membahas soal kunjungan itu.
"Sudah ada kesepakatan jelas bahwa Marsudi akan mengunjungi Ramallah, termasuk ke Israel dan menemui pejabat senior di Yerusalem," kata Hotovely, seperti dilansir koran Haaretz, Rabu (16/3).
Namun kemudian Hotovely mengatakan Menlu Retno melanggar kesepakatan itu dengan membatalkan kunjungan ke Yerusalem.
"Dia paham telah melanggar aturan yang telah ditetapkan Israel," ujar Hotovely. "Meski Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan kita, Israel tetap menghormati rakyat Indonesia dan para pemimpinnya. Kami terus menjaga hubungan dengan Indonesia dalam berbagai masalah dan berusaha meningkatkan hubungan terus-menerus."
Menurut Hotovely, Israel sudah menetapkan aturan demikian bagi pejabat mana pun yang akan mengunjungi Palestina harus juga melawat ke Israel. Aturan ini berlaku bagi semua negara, baik yang punya hubungan diplomatik atau tidak.
"Indonesia tanpa pengecualian dalam hal ini," kata dia. "Setiap pejabat senior internasional harus melalui Yerusalem."
Tibi kemudian merespon penjelasan Hotovely itu dengan mengatakan kebijakan semacam itu membuktikan Israel adalah penjajah yang mengatur siapa saja yang boleh masuk atau keluar dari Palestina.
"Mengapa harus ikut campur. Ini adalah negara yang sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Tibi merujuk kepada Palestina.
Hotovely kemudian tetap berkukuh Menlu Retno jelas-jelas telah melanggar kesepakatan yang sudah dibuat sebelum dia berkunjung ke Ramallah.
"Ketika kesepakatan sudah dicapai antara negara yang punya hubungan rahasia dan kemudian dilanggar maka jangan heran kalau kemudian Anda tidak bisa memasuki Palestina," kata dia.
Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina di KBRI Ibu Kota Amman, Yordania, Minggu (13/3) sore waktu setempat. Awalnya Menlu berencana terbang langsung ke Kota Ramallah, Tepi Barat, demi melantik sosok Maha Abu-Shusheh, wanita tokoh masyarakat Palestina yang telah resmi menjadi perwakilan diplomatik RI.
Namun, beberapa jam sebelum helikopter berangkat, Israel yang menguasai jalur udara antara Yordania-Ramallah tidak menerbitkan izin melintas (over flight) bagi rombongan pemerintah RI maupun Angkatan Udara Yordania yang sedianya mengawal Menlu Retno.

Sumber : http://international.sindonews.com/read/1093591/40/terungkap-israel-dan-indonesia-menjalin-kontak-rahasia-1458175544

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb