Bell 412 EP Jatuh di Poso |
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memastikan helikopter milik TNI Angkatan Darat tidak jatuh karena serangan teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
"Kalau serangan dipastikan tidak ada, karena itu bukan daerah rawan, tapi permukiman dekat bandara," katanya di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin.
Saat ini tim investigasi dari Markas Besar TNI Angkatan Darat masih menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter jenis Bell 412 EP di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3).
"Diduga karena cuaca buruk, tapi bisa juga ada penyebab lain. Ini masih diselidiki pihak TNI," katanya.
Helikopter jenis Bell 412 EP dengan nomor HA-5171 milik TNI Angkatan Darat jatuh di Poso pada Minggu, menewaskan enam kru dan tujuh penumpangnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman pada Minggu malam menjelaskan helikopter itu pukul 17.20 WITA berangkat dari Desa Napu menuju Poso, namun sekitar pukul 17.55 WITA jatuh di perkebunan di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Jenazah Korban Heli Jatuh Diterbangkan ke Jakarta
Jenazah 13 prajurit yang gugur dalam kecelakaan helikopter TNI Angkatan Darat di Poso, Minggu (20/3) petang, diterbangkan ke Jakarta untuk proses identifikasi lanjutan dan pemakaman di Taman Makam Pahlawan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio pada Senin pagi datang ke Palu untuk menjemput jenazah korban dan keluarga mereka menggunakan pesawat Hercules dan Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara.
Sebanyak 13 ambulans membawa jenazah korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Palu sampai ke perut pesawat Hercules di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu.
Sekitar pukul 13.00 WITA, pesawat Hercules itu lepas landas dari Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta disusul pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara yang ditumpangi Panglima dan rombongan serta keluarga korban.
Usai melihat dari dekat proses identifikasi jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Panglima TNI mengatakan bahwa semua jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.
Sebelum pemakaman, jenazah-jenazah itu akan diidentifikasi kembali di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta.
Panglima TNI menyampaikan belasungkawa mendalam dari Presiden Joko Widodo dan pimpinan TNI kepada keluarga korban dan mengatakan bahwa jajaran TNI di seluruh Indonesia menaikkan bendera merah-putih setengah tiang sebagai tanda berkabung.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/551122/kapolri-pastikan-heli-tni-tidak-jatuh-karena-serangan-teroris