 |
| Prajurit Perempuan TNI |
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengaku bangga karena hingga kini prajurit TNI Perempuan tidak terlibat narkoba. Ia mengatakan hal ini merupakan prestasi yang dicontoh para prajurit laki-laki.
Gatot mengatakan, sekarang ini sudah dimulai berbagai macam kejahatan. Satu diantaranya yang paling berbahaya yaitu narkoba. Dalam kondisi seperti ini, TNI tidak bisa bergerak sendiri, harus dengan rakyat. TNI pun memerlukan mata dan telinga yang luar biasa, kewaspadaan melalui peningkatan kualitas kemampuan inteligen yang handal.
Ia merasa bangga karena para prajurit perempuan TNI bisa menunjukan integritas tersebut dan bisa menjadi contoh bagi para prajurit lainnya. "Saya merasa bangga dan terimakasih kepada Prajurit Wanita TNI, dengan perkembangan yang terjadi sekarang ini hampir tidak ada yang terlibat Narkoba," ujar Gatot saat apel bersama Korps Wanita TNI di Cilangkap, Selasa (1/3).
Gatot kembali menegaskan bahwa untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba. Dia menjelaskan, narkoba adalah suatu alat untuk membuat hilangnya generasi berkualitas (lost generation). Tentara dan polisi pun diserang terlebih dahulu.
Hal tersebut pernah terjadi di China, dimana pada tahun 1842-1843 negara China diserang dengan perang candu. Pada saat itu, candu ada dimana-dimana dan tidak dilarang pemerintah China. Pemerintah bahkan membuat rumah-rumah hiburan. Tentara pun terkena candu dan tidak bisa berbuat apapun. Karena itu, China yang begitu hebat dapat dikalahkan Prancis dan Inggris. Hongkong pun diserahkan ke Inggris karena kekalahan China.
“Sekarang satuan-satuan TNI sedang melakukan pembersihan, seperti Kostrad sedang melakukan pembersihan.Sekali lagi saya berpesan, waspadai karena Narkoba bisa masuk dengan berbagai macam cara. Narkoba adalah bisnis illegal, maka mencari tempat aman adalah TNI dan Polisi,” tegas Panglima TNI.
Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/03/02/o3e2ht394-panglima-prajurit-perempuan-tni-bersih-dari-narkoba
