Rusia Dilaporkan Uji Dua Varian Rudal 9M120 Ataka-V di Suriah - Radar Militer

06 April 2016

Rusia Dilaporkan Uji Dua Varian Rudal 9M120 Ataka-V di Suriah

Dua Varian Rudal 9M120 Ataka-V
Dua Varian Rudal 9M120 Ataka-V

Rusia kemungkinan telah menguji dua jenis rudal 9M120 'Ataka' (pengkodean NATO: AT-9 Spiral 2) varian anti-tank dan anti-personel di Suriah, menurut para ahli pertahanan Rusia. Helikopter serang Rusia Mi-28N (Havoc-B) telah melakukan debut tempurnya di Suriah, menurut rekaman yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Rekaman itu menunjukkan penggunaan setidaknya satu helikopter Mi-28N dalam memerangi Islamic State di dekat kota Palmira (provinsi Homs). Pesawat rotor sayap itu kemungkinan menggunakan kedua jenis peluru kendali 'Ataka' (AT-9 Spiral 2), yaitu, 9M120 dengan hulu ledak shaped-charge dan 9M120F dengan hulu ledak anti-personil yang terdiri gabungan hulu ledak high-explosive dan aerosol-explosive. Mi-28N menghancurkan kendaraan tempur infanteri musuh dan menghancurkan sebuah bangunan kecil dengan personil IS di dalamnya. Gunner helikopter itu nampaknya memandu rudal menggunakan sistem radio command guidance. Rekaman itu juga menunjukkan gambar dari kamera TV helikopter.
Menurut beberapa laporan, Mi-28N telah sepenuhnya menunjukkan potensi anti-teroris-nya dalam pertempuran diluar kota Palmira. Airframe pesawat dan bilah rotor-nya tidak rusak oleh senjata anti-pesawat lawan (terutama jenis ZU-23-2 yang telah tua, tapi banyak terdapat disana), sementara helikopter itu menghancurkan lawannya dari jarak yang aman (sekitar 3 - 4,5 km). Sebuah sumber di industri pertahanan Rusia menyebutkan efektivitas perlindungan radioelektronik Mi-28N, namun tidak mengatakan jenis dan kode sistem terpasang pada helikopter itu. "(Di Suriah), sistem jamming helikopter dengan mudah mengalahkan sistem pertahanan udara portabel (MANPADS) lama disana, yaitu Strela-2 (SA-7 Grail) dan Igla-1 (SA-16 Gimlet) Soviet dan Hong Ying-5 (HN-5) Tiongkok," sumber itu menegaskan.
Oleh karena itu, Mi-28N tampaknya menjadi senjata kontra-teroris yang efektif, yang dapat menggunakan peluru kendali anti-personil 9M120F, kanon otomatis 30mm 2A42 dengan peluru high explosive dan roket tak berpemandu S-8OFP dengan hulu ledak HE. Helikopter ini memiliki perlindungan yang memadai terhadap ancaman balistik dan rudal. Di Suriah, Mi-28N telah membuktikan kemampuannya untuk menghancurkan bahkan berupa sasaran soft-skin berukuran kecil dari jarak yang aman. Helikopter tersebut mungkin akan diminati oleh negara-negara yang tengah berperang melawan teroris, yang ingin menggantikan platform lama (misalnya, Mi-24V dan varian awal dari AH-1 Cobra) dengan platform serang yang baru. Beberapa negara seperti Aljazair dan Irak, masing-masing telah memesan 42 dan 19 helikopter Mi-28NE.

Sumber  : http://airrecognition.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb