Kapal Selam Pesanan Indonesia |
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi memastikan pihaknya sudah memiliki rencana strategis untuk mengembangkan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) di sejumlah wilayah, diantaranya di Pontianak, Tarakan, dan Sorong.
"Sebenernya dalam renstra AL sudah ada pengembangan pangkalan, yang tuntas kita bentuk Pontianak, Tarakan dan Sorong Papua," ujar Ade di Markas Brigif 12, Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Lantamal di Natuna, sambungnya, nantinya bakal menjadi bagian dari pengembangan dari Lantamal Pontianak dan Lantamal Tanjung Pinang.
"Di bawah itu kita kembangkan. Tapi daerah perbatasan harus bekecukupan pangkalan dalam rangka mendukung operasi, makin dekat dengan daerah operasi maka, semakin efisen dan efektif barang dan logistik lebih depat," imbuhnya.
Sementara di Maluku, khususnya Masela, TNI AL berencana bakal mengembangkan Lantamal. Hal tersebut bertujuan agar semakin dekat dengan kawasan Natuna.
"Biar lebih dekat biar efektif. Natuna juga demikian, pengembangan ini sudah ada," sambungnya.
TNI AL menginginkan konsep Lantamal yang dekat dengan daerah operasi. Tujuannya, untuk menghemat pengeluaran bahan bakar peralatan dan kapal yang digunakan.
"Jangan sampai dari Surabaya kehabisan barang bakar. Kita kembangkan semua daerah lain juga kita kembangkan, Tarakan, Natuna. Tapi ini memang ada prioritas, maka pemerintah mengedepankan kita kembangkan. terus kita kembangkan ini proses," tukasnya.
Pengembangan Lantamal TNI AL untuk Menyimpan Kapal Selam
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista tersebut, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"Kita memang ada 12 kapal (selam), basenya di Surabaya, karena perkembangan kita bagi kita menaruhnya di wilayah yang layak buat menaruh kapal selam," ujar KSAL Laksamana Ade Supandi di markas Brigif Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Ade menambahkan, pihaknya juga tengah mengembangkan Lantamal untuk tempat penyimpanan kapal selam. Namun, ia enggan merinci tempat sekaligus nominal yang digunakan untuk membangun tempat tersebut.
"Kita kembangkan kita simpan dimana itu kapal selam. Saya sebenernya gak tahu, rupiahnya saya enggak tahu. Tapi kalau kapalnya, ya kita cari dulu pangkalannya," imbuhnya.
Meski demikian, Ade memastikan jika TNI AL memerlukan pangkalan pendukung guna menunjang pangkalan yang sudah ada.
"Terus buat pangkalan harus ada pangkalan pendukung," tukasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/04/05/337/1354911/tni-al-terus-kembangkan-lantamal