TNI AU Pastikan Drone Asing yang Jatuh di Batam Bukan Spionase - Radar Militer

02 April 2016

TNI AU Pastikan Drone Asing yang Jatuh di Batam Bukan Spionase

Drone Meggitt Banshee Jatuh
Drone Meggitt Banshee Jatuh
Pesawat tanpa awak (drone) yang jatuh di Perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau kemarin sudah diamankan TNI AU. Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Henri Alfiandi, menduga drone tersebtu milik negara tetangga.

"Pesawat tanpa awak yang jatuh di Batam itu hanya dimiliki dua negara di ASEAN yakni Brunei Darussalam dan Malaysia. Jadi kemungkinan itu punya negara tetangga," ucap Marsma TNI Henri Alfiandi, Jumat (1/4/2016).

Setelah diteliti jenisnya adalah drone target buatan Meggitt Defence Systems Ltd, sebuah perusahaan asal Inggris yang spesial mengembangkan produk aviasi untuk keperluan pertahanan. Di mana produknya sudah digunakan di berbagai negara, termasuk NATO.

Meggitt Banshee sendiri adalah sebuah sistem target yang menyediakan simulasi penembakan untuk pelatihan senjata pertahanan udara, baik dari darat maupun dari laut.

"Drone ini memiliki kecepatan maksimum 200 knot, dapat digunakan berkali-kali, diluncurkan dengan menggunakan katapel dari dek kapal. Drone memiliki jangka waktu penggunaan hingga 25 tahun, dan mudah mendapatkan suku cadangnya," tandasnya.

Di ASEAN, Brunei Darussalam dan Malaysia adalah negara pengguna drone ini. Brunei misalnya, negara kaya minyak ini sudah menggunakan Banshee sejak 1987 dan menambahnya pada 2010 dengan memesan Banshee 600.

Sedangkan Malaysia sendiri sudah menandatangi kontrak dengan Meggitt Defence Systems Ltd pada September 2012, untuk pengadaan Banshee Aerial Target Systems selama lima tahun, lengkap dengan pelatihannya.

Walau fungsi utama Banshee adalah drone, namun Indonesia harus tetap waspada, karena Meggitt ternyata mengembangkan Banshee dengan kemampuan tambahan jika diperlukan. Yakni mampu mengangkut chaff & flare, penjejak infra merah untuk mengarahkan rudal, kamera untuk pencitraan dan lainnya, sehingga Banshee mampu melakukan operasi militer terbatas.

"Intinya drone target itu memang dibuat untuk menjadi target ditembak jatuh oleh negara tetangga kita. Jadi bagaimana bisa jatuh ke perairan kita, mungkin lepas kendali sehingga masuk daerah kita. Tapi ini biasa saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ucap Marsma TNI Henri Alfiandi.

Terkait kabar bahwa pesawat tanpa awak itu adalah untuk mematai Indonesia, jendral bintang satu ini menepisnya. "Terlalu berlebihan jika itu disebut drone mata-mata. Karena sudah ditangan kita dan diperiksa tidak ada mengarah kesana. Itu hanya prakiraan saja," tuturnya.
  


Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/04/01/340/1351542/tni-au-pastikan-drone-asing-yang-jatuh-di-batam-bukan-spionase

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb