Rusia Usir Dua Diplomat Amerika - Radar Militer

10 Juli 2016

Rusia Usir Dua Diplomat Amerika

Menlu Amerika dan Menlu Rusia
Menlu Amerika dan Menlu Rusia

Pemerintah Rusia mengumumkan telah mengusir dua diplomat Amerika Serikat sebagai tindakan balasan setelah Washington melakukan hal yang sama -- dipicu oleh serangan terhadap seorang staf Kedutaan AS bulan lalu.
"Setelah tindakan tidak bersahabat mereka, dua karyawan Kedutaan Amerika Serikat harus pergi dari Moskwa," kata wakil menteri luar negeri Sergei Ryabkov, Sabtu (9/7).
"Mereka dinyatakan sebagai persona non grata (orang yang tak dikehendaki) karena aktivitas yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka."
Ryabkov menuduh dua diplomat AS itu sebagai agen badan intelijen CIA dan mengatakan salah satu dari mereka telah terlibat dalam perkelahian dengan seorang polisi di Moskwa yang memicu keputusan saling usir (tit-for-tat) oleh kedua negara.
"Kami berharap Washington mengakui kejahatan yang sama dari sikap anti-Rusia mereka. Jika mereka memutuskan untuk terus meningkatkan ketegangan, hal itu tidak akan berlangsung tanpa jawaban dari kami," kata Ryabkov.
Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan telah mengusir dua pejabat Rusia setelah seorang diplomat AS diserang polisi di Moskwa.
Juru bicara Kemlu AS John Kirby mengatakan pada 6 Juni seorang polisi Rusia menyerang diplomatnya ketika sedang memasuki gedung kedutaan AS, setelah dia menjelaskan identitasnya.
Namun Moskwa membantah versi tersebut dan menegaskan orang tersebut adalah seorang agen CIA yang menyerang polisi ketika dia dihentikan untuk pemeriksaan identitas dan kembali dari misi mata-mata di kota tersebut.
Televisi Rusia menampilkan video insiden tersebut, dan disebutkan bahwa seorang polisi yang berjaga di luar kedutaan meringkus seorang pria yang diduga agen CIA yang menyamar dan berusaha masuk gedung tanpa menjelaskan identitasnya.
Namun adegan dalam video itu menunjukkan seorang pria yang baru saja keluar dari taksi langsung diringkus polisi. Pria itu berhasil lolos masuk pintu gerbang kedutaan.

AS usir dua diplomat Rusia untuk balas ‘serangan’ di Moskow

Pemerintah Amerika Serikat mengusir dua diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan terhadap seorang diplomat AS di Moskow, kata Departemen Luar Negeri AS.
Juru bicara Deplu AS, John Kirby, mengatakan kedua diplomat yang tidak disebutkan identitasnya itu diperintahkan pergi pada 17 Juni.
“Kami mengusir dua pejabat Rusia dari Amerika Serikat untuk merespons serangan ini,” kata Kirby.
Serangan yang dimaksud Kirby terjadi pada 6 Juni lalu. Ketika itu, menurutnya, seorang diplomat AS diserang setelah mengutarakan identitasnya kepada polisi Rusia.
“Aksi itu dilakukan tanpa provokasi dan membahayakan keselamatan pegawai kami. Klaim Rusia bahwa sang polisi melindungi kedutaan dari individu yang tidak dikenal adalah tidak benar,” kata Kirby.
Awal pekan ini, Rusia mengatakan bahwa ada pejabat AS yang sebenarnya agen badan intelijen AS (CIA) yang menolak memperlihatkan kartu tanda pengenal dan memukul wajah polisi.
“Alih-alih petugas CIA yang menyamar, sebagaimana kami ketahui, dia bisa saja siapapun, teroris, ekstremis, pembom bunuh diri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
Media Rusia juga merilis video yang mereka sebut perkelahian antara diplomat AS dan polisi Rusia.
Insiden itu mengemuka setelah kemunculan klaim Amerika Serikat bahwa insiden pelecehan terhadap diplomat-diplomat AS oleh petugas keamanan dan intelijen Rusia meningkat.
Sedemikian menganggunya persoalan ini, pemerintah AS telah membahasnya secara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Surat kabar Washington Post menyebutkan kasus-kasus pelecehan itu antara lain pembobolan rumah staf kedutaan, menata ulang perabotan rumah, hingga membunuh hewan peliharaan keluarga diplomat.
Sumber : http://www.beritasatu.com/dunia/373887-rusia-usir-dua-diplomat-amerika.html

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb