Sultan Hamengku Buwono X : Konflik Papua di Yogyakarta Sudah Selesai - Radar Militer

23 Juli 2016

Sultan Hamengku Buwono X : Konflik Papua di Yogyakarta Sudah Selesai

Konflik Papua di Yogyakarta Sudah Selesai
Konflik Papua di Yogyakarta Sudah Selesai

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X akhirnya turun tangan menangani perseteruan antara mahasiswa Papua dan sejumlah komunitas nasionalis garis keras di wilayah itu.
"Sudah clear. Enggak ada masalah dengan mahasiswa Papua. Saya juga orang tuanya. Sekolah yang baik, jangan bicara politik,” kata Sultan saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Kamis, 21 Juli 2016.
Pernyataan Sultan diberikan sehari setelah dia menerima kedatangan delegasi Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai pada 20 Juli 2016. Hari ini, Kamis 21 Juli 2016, Sultan juga menerima kedatangan empat tokoh masyarakat Papua di Yogya dan sejumlah ormas yang mengatasnamakan Elemen Merah Putih Anti Komunis, di Kepatihan Yogyakarta.
Selain menegaskan bahwa konflik sudah selesai, Sultan juga menuding sejumlah pemberitaan, khususnya di media online, sebagai penyebab konflik terjadi. Sultan meminta masyarakat untuk mengantisipasi dan tidak terpancing isu.
“Itu jangan dianggap fakta. Itu pola bermain orang lain untuk mendeteksi dan membangun emosi kami. Jadi (media) jangan memperpanjang,” kata Sultan.
Direktur Eksekutif Lembaga Pembela HAM Papua Mathius Murib yang memimpin rombongan tokoh masyarakat Papua menemui Sultan, menjelaskan bahwa aksi unjukrasa di Asrama Papua Kamasan pada 14-16 Juli 2016, tidak mewakili seluruh masyarakat Papua. "Hanya oknum," katanya.
Untuk itu, dia mengimbau orang tua mahasiswa Papua, pemerintah daerah Papua, maupun pemerintah DIY untuk bersama-sama bertanggung jawab atas konflik yang terjadi, dan tidak saling menunjuk siapa yang salah dan benar. "Kata kuncinya adalah rasa adil dan damai," kata Mathius.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Paksi Katon salah satu ormas yang ikut serta memblokir Asrama Kamasan pada 15 Juli 2016. Muhammad Suhud, mengaku kehadiran mereka di depan Asrama Papua saat itu untuk menindak mahasiswa Papua yang turun ke jalan.
“Karena gerakan separatis. Kalau keluar (dari asrama) itu nantang orang Jogja. Pasti perang. Kami siap perang,” kata Suhut.
Sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2016/07/21/058789558/sultan-konflik-papua-di-yogyakarta-sudah-selesai

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb