![]() |
Abu Sayyaf |
Operasi militer yang dilancarkan Pemerintah Filipina untuk memburu militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo membuat kelompok teror itu kesulitan untuk menyembunyikan sandera mereka. Namun, situasi ini juga menyulitkan bagi sandera yang dipaksa untuk terus berpindah-pindah. “
Abu Sayyaf menghadapi masalah dalam menjaga sandera mereka. Mereka berpindah-pindah pada malam hari dan saat fajar militer telah melacak mereka,” kata aktivis anti-penculikan Jolo, Octavio Dinampo yang dikutip dari Straits Times, Sabtu (10/9/2016). Dijelaskannya, kelompok Abu Sayyaf diketahui terus bergerak di sekitar hutan Patikul, Indanan, dan Parang.
“Ini situasi yang sulit bagi sandera karena mereka selalu bergerak dan makanan untuk mereka jarang ada. Sulit untuk mengatakan jika semua sandera dapat selamat dari situasi ini,” tambahnya.
Menurut Octavio, tiga dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera yakni Lorence Koteng,, Teodorus Kopong, dan Emanuel kini ditahan oleh kelompok pimpinan Indang Susukan. Sedangkan empat WNI lainnya berada di tangan kelompok yang dikenal dengan nama Sawadjan Bersaudara. Dia mengatakan sandera WNI Harman Mangga yang dilaporkan diculik pada 3 Agustus tidak pernah terlihat bersama korban Abu Sayyaf Lainnya.
Pemerintah Filipina mengerahkan lebih dari 9.000 prajuritnya ke Jolo untuk memberantas Abu Sayyaf. Operasi yang diperkirakan akan selesai pada Desember mendatang ini dijalankan setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengirimkan ancaman keras terhadap kelompok militan tersebut.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/09/10/18/1486240/diburu-tentara-filipina-abu-sayyaf-kesulitan-sembunyikan-sandera
Abu Sayyaf menghadapi masalah dalam menjaga sandera mereka. Mereka berpindah-pindah pada malam hari dan saat fajar militer telah melacak mereka,” kata aktivis anti-penculikan Jolo, Octavio Dinampo yang dikutip dari Straits Times, Sabtu (10/9/2016). Dijelaskannya, kelompok Abu Sayyaf diketahui terus bergerak di sekitar hutan Patikul, Indanan, dan Parang.
“Ini situasi yang sulit bagi sandera karena mereka selalu bergerak dan makanan untuk mereka jarang ada. Sulit untuk mengatakan jika semua sandera dapat selamat dari situasi ini,” tambahnya.
Menurut Octavio, tiga dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera yakni Lorence Koteng,, Teodorus Kopong, dan Emanuel kini ditahan oleh kelompok pimpinan Indang Susukan. Sedangkan empat WNI lainnya berada di tangan kelompok yang dikenal dengan nama Sawadjan Bersaudara. Dia mengatakan sandera WNI Harman Mangga yang dilaporkan diculik pada 3 Agustus tidak pernah terlihat bersama korban Abu Sayyaf Lainnya.
Pemerintah Filipina mengerahkan lebih dari 9.000 prajuritnya ke Jolo untuk memberantas Abu Sayyaf. Operasi yang diperkirakan akan selesai pada Desember mendatang ini dijalankan setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengirimkan ancaman keras terhadap kelompok militan tersebut.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/09/10/18/1486240/diburu-tentara-filipina-abu-sayyaf-kesulitan-sembunyikan-sandera