KRI Bima Suci |
Bila semua kelengkapan sudah terpasang penuh, KRI Bima Suci masih akan melewati serangkaian uji, seperti harbor trial dan sea trial. Bila sesuai jadwal, proses uji akan rampung pada bulan Mei 2017. Setelah semua oke, kapal akan dibawa berlayar ke Indonesia, kemudian KRI Bima Suci akan diresmikan (commissioning) berupa penyerahan kepada TNI AL pada bulan Juli 2017.
Momen peluncuran pada hari Senin lalu dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi. Dikutip dari situs tnial.mil.id (18/10/2016), Dalam sambutannya Menteri Pertahanan menyampaikan selamat kepada CEO Freire Shipyard atas terselenggaranya pembangunan Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci, diharapkan pengerjaannya dapat terselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan sehingga kapal tersebut dapat segera dioperasikan untuk mendidik calon-calon perwira TNI Angkatan Laut sebagai Kapal Layar Latih pengganti Dewaruci. “Dengan kepercayaan yang diberikan, semoga momentum kerja sama antara Indonesia dan Spanyol dapat terus ditingkatkan”, jelas Menhan.
Acara peluncuran tersebut dilanjutkan dengan penandatangan berita acara Peluncuran Kapal Layar Latih NB705 oleh Komandan Satgas Proyek Pengadaan Kapal Layar Latih Laksamana Pertama TNI Didin Zainal Abidin dan CEO Freire Shipyard dan ditandai dengan kapal latih masuk ke air (floating).
KRI Bima Suci memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas. Kapal kelas Bark (Barque, bahasa Inggris) tiga tiang itu akan memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut. Keistimewaan kapal ini terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.
Dari sisi performa, KRI Bima Suci punya kecepatan maksimal 12 knot jika menggunakan daya dorong mesin dan 15 knot jika menggunakan layar. Sementara itu untuk tingkat endurance (ketahanan berlayar tanpa mengisi BBM) dapat mencapai 30 hari. Kapal layar tiang tinggi ini dilengkapi dengan 5 dek, 7 kompartemen, dan 48 blok.
Dari segi kapasitas, kapal ini dapat menampung 120 taruna dengan 80 awak kapal. Jumlah layar keseluruhan ada 26 buah, lebih banyak dari KRI Dewa Ruci dengan 16 buah layar. Jika di KRI Dewaruci tidak terdapat ruang kelas, maka KRI Bimasuci menyediakan ruang kelas secara khusus sebagai tempat belajar para taruna AAL saat berlatih dalam operasi Kartika Jala Krida. Ruang kelas yang tersedia mampu memuat 100 orang taruna.
Saat tiba di Indonesia tahun depan, KRI Bima Suci rencananya akan ditempatkan di dermaga tersendiri di dalam lingkungan Markas Komando Armada Kawasan Timur TNI AL di Dermaga Ujung, Surabaya. (Gilang Perdana)
Sumber : http://www.indomiliter.com/akhirnya-kri-bima-suci-resmi-menampakkan-sosoknya/