INS Arihant, Lengkapnya Triad Nuklir India - Radar Militer

22 Oktober 2016

INS Arihant, Lengkapnya Triad Nuklir India

INS Arihant
INS Arihant
Angkatan Bersenjata India tengah berbahagia. Apa pasalnya? Ternyata kapal selam nuklir pertama AL India, INS Arihant, dinyatakan laik dan mulai beroperasi pada minggu ini. Beroperasinya INS Arihant menandai lengkapnya Triad kemampuan serang nuklir India: dari darat dengan rudal balistik Agni, dari udara melalui armada Mirage-2000T MkII yang memiliki kapabilitas gotong bom nukir taktis, dan yang terakhir adalah INS Arihant, yang memiliki kemampuan untuk meluncurkan rudal taktis K-15 Sagarika dengan jarak luncur 350km dan rudal balistik K-4 yang masih dalam pengembangan dengan jarak 3.500km.
INS Arihant membawa India ke dalam klub eksklusif negara dengan kemampuan deteren dan kapabilitas serang nuklir trimatra, sesuatu yang hanya dimiliki segelintir negara superpower seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok. Seperti kita ketahui, kapal selam merupakan unsur yang paling menakutkan dari triad nuklir karena sulitnya mendeteksi dan memburu kapal selam di samudera yang luas.
INS Arihant, yang berarti sang penghancur musuh, adalah buah kerja keras para insinyur dalam negeri India yang punya niatan kuat untuk menyukseskan program make in India. Selama beberapa dekade India sudah mencoba melakukan riset mengenai kapal selam nuklir. Setelah melalui fase trial and error dan dihadapkan pada biaya yang membengkak sangat tinggi, India akhirnya berpaling ke Rusia untuk mendapatkan teknologi know how untuk membuat kapal selam. Dengan asistensi Rusia, India meluncurkan program ATV (Advanced Technology Vessel) yang bertujuan untuk mengadakan 3 unit kapal selam dengan propulsi nuklir, dengan mengambil basis dari kapal selam Akula I.
INS Arihant sendiri menjalani masa ujicoba yang panjang. Galangan kapal Visakhapatnam yang membuatnya sudah meluncurkan kapal ini untuk uji apung pada 26 Juli 2009, tetapi reaktornya sendiri baru diaktifkan pada 2013 dan uji laik laut dan uji selam pada kapal selam dengan tonase 6.000 ton ini baru dilakukan pada Desember 2014. INS Arihant ditenagai dengan reaktor nuklir hasil pengembangan DRDO dan Bhabha Atomic Research Centre (BARC). Desain reaktor nuklir yang mampu menghasilkan daya sebesar 85MW ini diambil dari desain dasar reaktor nuklir air ringan bertekanan VM-5, diminiaturisasi lagi agar muat ke dalam INS Arihant yang memiliki diameter 10 meter.
Patut dicatat, walaupun INS Arihant sudah ada dalam tahap operasional, masih ada dua hal yang cukup mengganjal. Yang pertama, AL India sendiri menolak untuk mengakui atau membantah bahwa Arihant sudah operasional penuh, mungkin karena pertimbangan politik untuk mencegah reaksi dari Pakistan dan Tiongkok. Yang kedua, rudal balistik K-4 sendiri belum masuk tahapan operasional, karena masih menjalani ujicoba intensif. Perkembangan terakhir menyebutkan bahwa K-4 sudah diuji tembak dari silo vertikal INS Arihant pada Maret 2016, dan meluncur sampai jarak 3.000km.
AL India sendiri sudah mempersiapkan para kru yang akan mengawaki INS Arihant dengan menyewa kapal selam Chakra II (K-152 Nerpa, Akula Class) dari Rusia selama sepuluh tahun. Sementara INS Arihant mulai menunaikan tugasnya, India sudah menyiapkan kapal selam nuklir kedua, INS Aridhaman yang diharapkan akan meluncur pada 2018. (Aryo Nugroho)
Spesifikasi INS Arihant :
  • Awak : 95
  • Kecepatan : 12-15 knot (permukaan); 24 knot (menyelam)
  • Reaktor nuklir : 85MW
  • Persenjataan : 12 SLBM dan 28 torpedo/ rudal

Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb