USS Zumwalt Resmi Bergabung dengan Angkatan Laut Amerika - Radar Militer

20 Oktober 2016

USS Zumwalt Resmi Bergabung dengan Angkatan Laut Amerika

USS Zumwalt (DDG 1000)
USS Zumwalt (DDG 1000)

Kapal perusak kawal rudal terbaru Amerika Serikat, USS Zumwalt (DDG 1000) di pelabuhan Baltimore, Maryland, 14 Oktober 2016. Amerika Serikat meresmikan USS Zumwalt masuk penugasan Angkatan Laut, pada 15 Oktober 2016. Kapal perang multi misi Next-Generation ini telah melakukan uji laut, sejak 7 Desember 2015.
Nama Zumwalt untuk menghormati Admiral Elmo Zumwalt Jr, seorang perwira Angkatan Laut Amerika yang ikut dalam Perang Dunia II, Perang Korea, dan Perang Vietnam. Presiden Richard M. Nixon mengangkat Zumwalt menjadi Kepala Operasi Angkatan Laut, dalam usia 49 tahun, pada 1970, dan menjadi admiral bintang empat termuda sepanjang sejarah.
USS Zumwalt merupakan kapal perusak terbesar dan termahal yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal perang ini memiliki bentuk yang tidak lazim, untuk mereduksi jejak radar sehingga sulit dideteksi radar lawan.
Kapal perusak kelas USS Zumwalt (DDG 1000) dilengkapi dengan 80 sel sistem peluncur vertikal untuk menembakan rudal jelajah Tomahawk, roket ASROC anti kapal selam, rudal RIM-162 Evolved Sea Sparrow, dan rudal Standard. Zumwalt juga dipersenjatai dengan dua meriam 155 mm dan dua meriam 57 mm.
USS Zumwalt akan menjalankan tugas pencegahan, proyeksi kekuatan, kontrol laut, misi kontrol dan komando. Zumwalt didesain untuk mendukung serangan darat dan mempunyai kemampuan perang udara, perang permukaan, dan perang bawah laut.
Setelah peresmian USS Zumwalt di Baltimore, pada 15 Oktober 2016 lalu, kapal perusak masa depan Amerika Serikat akan berlayar ke San Diego. Di San Diego, USS Zumwalt akan diinstalasi sistem tempur, uji coba dan evaluasi, dan integrasi operasional dengan armada Angkatan Laut Amerika Serikat.
Sumber : https://www.tempo.co/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb