Airbus - PT Dirgantara Indonesia Peringati 40 Tahun Kebersamaan - Radar Militer

05 November 2016

Airbus - PT Dirgantara Indonesia Peringati 40 Tahun Kebersamaan

Airbus - PT Dirgantara Indonesia
Airbus - PT Dirgantara Indonesia

Raksasa industri pesawat Eropa, Airbus Group, memperingati 40 tahun jalinan kebersamaannya dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Menteri BUMN Rini Soemarno mewakili Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Airbus Group yang diwakili oleh Presiden Direktur Airbus Group Indonesia Jose Jacinto Monge Bravo. Peringatan kebersamaan Airbus-PTDI dilaksanakan di sela penyelenggaraan Indo Defence Expo & Forum 2016, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2016).
Selama 40 tahun berkiprah di Indonesia, Airbus telah memberikan kontribusi yang besar, antara lain membuka ratusan lapangan pekerjaan dan mengembangkan kemampuan PTDI.
“Mewakili Pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan terima kasih kami kepada Airbus Group atas kerja sama yang telah dibangun selama 40 tahun terakhir. Airbus Group telah senantiasa menjadi mitra yang terpercaya bagi Indonesia, bahkan pada saat-saat tersulit sekalipun,” kata Rini.
Airbus Group, lanjut Rini Soemarno, telah memberikan kesempatan kepada PTDI untuk memasok komponen pesawat superjumbo A380. “Ini merupakan dukungan kuat bagi Indonesia, PTDI, dan para insinyur kami untuk terus mengembangkan kemampuannya di bidang dirgantara. Saya berharap kemitraan ini akan terus terjalin erat hingga 40 tahun ke depan dan bahkan lebih, dan bisa membantu PTDI meningkatkan posisinya di pasar dirgantara global,” tutup Rini.
Dari pihak Airbus, Jose Jacinto Monge Bravo menyampaikan bahwa Airbus Group merasa bangga telah menjadi mitra terpercaya Indonesia dan PTDI. Merupakan suatu kebanggaan bagi Airbus Group untuk menjadi mitra terpercaya Indonesia. “Selama 40 tahun terakhir, kita telah bersama-sama mengerjakan berbagai program yang menuai kesuksesan, mulai dari helikopter hingga pesawat penumpang dan militer. Kami berharap kemitraan ini akan lebih kuat lagi hingga empat puluh tahun ke depan dan bisa membantu industri kedirgantaraan Indonesia melakukan lompatan yang melampaui pencapaian-pencapaian sebelumnya,” ujarnya.
Direktur Utama PTDI Budi Santoso yang juga hadir dalam acara peringatan ini menyampaikan, Airbus Group telah menjadi mitra yang amat baik dan terpercaya bagi Indonesia. “Airbus Group merupakan mitra kami satu-satunya yang tetap mendukung dan bahkan membantu kami melewati masa-masa sulit. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang begitu kuat dengan Airbus Group dan berharap ini terus berlanjut hingga masa-masa yang akan datang,” kata Budi.
Pihak Airbus Group dalam rilisnya menyebutkan, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting. Begitu pula sebaliknya, Airbus Group merupakan mitra internasional terbesar bagi industri kedirgantaraan Indonesia. Komponen buatan Indonesia dapat ditemui pada hampir semua program pesawat unggulan Airbus dan kerja sama ini telah membantu Indonesia untuk membuka lebih dari 600 lapangan kerja berkualifikasi tinggi di bidang kedirgantaraan dan industri terkait lainnya. Antara lain, saat ini PTDI tengah memasok komponen fuselage dan tail booms untuk helikopter H225/H225M Cougar.
Sementara itu di tempat berbeda, analis militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengritik keras kerja sama Airbus-PTDI yang dikatakan sebagai sebuah monopoli kerja sama yang telah berlangsung puluhan tahun. “Selama 40 tahun PTDI dikuasai oleh Airbus sehingga pabrikan lain tidak bisa melakukan kerja sama dengan PTDI,” ujar Connie dalam Focus Group Discussion di Jakarta, (1/11/2016).
Connie menyebutkan contoh, tawaran kerja sama dari AgustaWestland untuk helikopter AW101 ditolak mentah-mentah oleh PTDI. “Padahal Basarnas pun membeli helikopter AW. Ada masalah apa PTDI terhadap Agusta?” tanya Connie.
Leonardo induk perusahaan AgustaWestland akhirnya menggandeng Indopelita untuk perakitan, pelatihan, dan perawatan heli AW139 Basarnas. Leonardo memberikan kesempatan kerja sama yang luas kepada pusat perawatan pesawat (MRO) di Indonesia dengan kendali penuh oleh Indonesia. (Roni Sontani)
Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb