Personel Militer AS |
Dua personel militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan ditembak mati oleh pasukan Yordania. Kedua anggota militer AS yang ditembak diketahui merupakan penasihat militer yang bertugas memberikan pelatihan di negara tersebut.
Menurut keterangan sumber militer Yordania, keduanya ditembak setelah mobil yang mereka kendarai memaksa masuk pangkalan militer Yordania. Keduanya terus memacu kendaraan, walaupun pasukan Yordania sudah meminta mereka untuk berhenti.
"Ada baku tembak di pintu masuk ke pangkalan setelah upaya oleh kendaraan pelatih untuk memasuki pintu gerbang tanpa mengindahkan perintah penjaga untuk berhenti," kata sumber itu, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/11).
Sumber itu menambahkan saat ini penyeldikan mengenai insiden tersebut sedang dilakukan. Insiden itu sendiri diketahui terjadi di pangkalan udara Pangeran Faisal di Yordania selatan.
Sementara itu, sejauh ini belum ada komentar resmi baik dari pemerintah Yordania ataupun pemerintah AS mengenai insiden ini. Belum diketahui juga alasan kedua anggota militer AS itu memaksa masuk pangkalan udara Pangeran Faisal.
AS Benarkan Tentaranya Ditembak Tentara Yordania
Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui Kedutaan Besar mereka di Amman, Yordania membenarkan adanya tentara mereka yang ditembak oleh tentara Yordania. Tentara AS ditembak karena mencoba menerobos ke pangkalan udara Pangeran Faisal.
Berdasarkan keterangan Kedubes AS di Amman, tiga orang tentara mereka ditembak tentara Yordania. Dua diantaranya tewas, sedangkan seorang lainnya menderita luka-luka, dan saat ini tengah menjalani perawatan.
"Kami mendapat laporan akan adanya insiden keamanan yang melibatkan personil asal Amerika dan kami dalam kontak dengan para pejabat Yordania, dimana kami memberikan dukungan penuh atas penyeldikan mengenai hal ini," kata Kedubes AS, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/11).
Sebelumnya, menurut keterangan seorang sumber militer Yordania, tentara AS yang diketahui merupakan penasihat militer yang bertugas memberikan pelatihan di negara tersebut, terus memacu kendaraannya walaupun pasukan Yordania sudah meminta mereka untuk berhenti.
"Ada baku tembak di pintu masuk ke pangkalan setelah upaya oleh kendaraan yang dikendarai pelatih (AS) untuk memasuki pintu gerbang tanpa mengindahkan perintah penjaga untuk berhenti," kata sumber itu.
Sumber itu menambahkan saat ini penyeldikan mengenai insiden tersebut sedang dilakukan.
Sumber : http://www.sindonews.com/