Kawasaki OH-1 Ninja, Helikopter Intai dan Serang Asli Buatan Jepang - Radar Militer

13 November 2016

Kawasaki OH-1 Ninja, Helikopter Intai dan Serang Asli Buatan Jepang

Kawasaki OH-1 Ninja
Kawasaki OH-1 Ninja

Ninja di zaman feodal Jepang adalah orang-orang yang dilatih khusus untuk menjadi telik sandi yang mengumpulkan data intelijen, melancarkan misi presisi untuk membunuh musuh-musuh sang tuannya, dan sebagai penjaga yang bersembunyi di dalam kegelapan. Bagi Japan Ground Self Defence Force (JGSDF), Ninja menjadi nama yang disematkan kepada Kawasaki OH-1, helikopter intai dan serang terbatas asli Jepang sendiri. Nama Ninja juga sudah disematkan pada lini motor lelaki dari Kawasaki, sehingga tentu ada harapan kalau helikopter ini sesukses motornya.
OH-1 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan JGSDF akan helikopter intai untuk menggantikan si kokpit telur OH-6D Cayuse. Sadar bahwa tidak selamanya dapat bergantung kepada Amerika Serikat sebagai patron, Kementerian Pertahanan pun menugaskan Kawasaki Aerospace Industry untuk mengembangkan satu platform helikopter intai/ serang yang memiliki kemampuan setara dan melebihi AH-1S Step III Cobra yang merupakan tulang punggung bagi JGSDF.
Proyek yang diberi nama OH-X (Observation Helicopter-X) dimulai oleh Kementerian Pertahanan Jepang pada akhir 1980an, dengan target pembelian 180-200 unit helikopter jenis ini. Desain awalnya sengaja dibuat seperti helikopter serang, dengan kursi tandem yang jamak di kelasnya untuk memperkecil siluet. OH-X juga didesain dengan stub wing untuk titik cantel senjata. Sepintas kemampuan OH-X ini masuk dalam kategori helikopter serang, namun sesungguhnya kemampuan gotong senjata OH-X dibatasi oleh desain sayapnya yang kecil dan ketiadaan kanon membuatnya tidak memiliki kemampuan untuk menggasak sasaran darat.
OH-X ditenagai oleh mesin buatan Jepang sendiri yaitu dua unit Mitsubishi TS1-M10 atau TS1-10QT turboshaft berdaya 884shp sebuahnya yang memutar empat bilah baling-baling utama. Tim desainer oh-x memperoleh penghargaan prestisius Hughes Award 1998 dari American Helicopter Society karena desain rotor hub yang tidak menggunakan engsel penghubung atau bearing. Mesin dan transmisinya didesain untuk dapat beroperasi selama 30 menit tanpa pelumas. Rotor ekornya mengadopsi desain fenestron yang senyap dan aman dalam pengoperasiannya. Penerbangan perdana dilakukan pada 6 Agustus 1996 dan 4 unit perdana diserahkan pada Agustus 1997.
Bekal kemampuan intai OH-1 Ninja terletak pada sistem FLIR (Forward Looking Infra Red) buatan Fujitsu, sistem kamera televisi dengan kemampuan penginderaan pada cahaya minim (LLTV) buatan NEC, laser rangefinder dan target designator buatan NEC pula. Uniknya, berbeda dengan desain helikopter serang lain yang menempatkan sistem sensor tersebut pada hidung helikopter yang bisa berputar, pod sensor tersebut justru dipasang di depan ruang mesin OH-1, atau di atas posisi kokpit. Pod ini juga dipasang pada landasan yang dapat diputar, dan dapat didongakkan atau ditundukkan. Penempatan sensor pada posisi ini memungkinkan helikopter untuk bersembunyi sejajar dengan ketinggian pepohonan (tree top) sehingga sukar dideteksi.
OH-X sendiri didesain untuk dapat membawa senjata seberat 132kg, terhitung sangat kecil dan menegaskan fungsinya sebagai helikopter intai. Sayap kecil yang dimilikinya lebih didesain untuk membawa tangki bahan bakar cadangan berkapasitas 235 liter per tangki. Sistem persenjataan yang bisa dibawa justru adalah sistem rudal anti pesawat berpemandu infra merah Toshiba Type-91 dengan jumlah maksimal 4 unit untuk mengatasi ancaman pesawat terbang atau helikopter lawan. Sistem pertahanan lainnya adalah AN/ALQ-144 jammer untuk menipu rudal anti panas.
Pada akhirnya, sama seperti produk pertahanan Jepang lainnya, harga yang melonjak dibanding anggaran akhirnya membatasi jumlah helikopter yang bisa diadopsi. Dari rencana 200 unit, OH-1 hanya dibeli sebanyak 38 unit. Sudah ada rencana untuk mengembangkan OH-1 menjadi AH-2, namun pada akhirnya kalah dari AH-64DJP Apache yang diproduksi secara lokal oleh Fuji Heavy Industries. (Aryo Nugroho)
Spesifikasi helikopter OH-1 :
  • Awak : 2
  • Dimensi : 12 x 3,8 x 3m
  • Bobot kosong : 2.450kg
  • Bobot penuh : 3.500kg, MTOW 4.000kg
  • Jarak : 550km (ferry)
  • Ketinggian : 4.880m

Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb