 |
| Mantan Panglima Militer Michel Aoun |
Setelah lebih dari dua tahun mengalami kekosongan kepemimpinan, Mantan Panglima Militer Michel Aoun akhirnya terpilih sebagai Presiden Lebanon. Aoun dinyatakan menang setelah mendapatkan mayoritas suara dari anggota parlemen.
Dalam pemilu kali ini, pria berusia 81 tahun itu mendapat 83 suara anggota parlemen. Angka ini jauh melebihi angka minimum yang dibutuhkan yaitu 65 suara untuk memenangkan pertarungan. Hasil perhitungan suara pemilu dibacakan langsung dalam stasiun televisi parlemen Lebanon.
Kemenangan Aoun disambut meriah oleh masyarakat Lebanon. Ratusan warga turun ke jalan. Mereka menyalakan kembang api. Ini membuat Beirut menjadi bergema dan bergemuruh. Demikian sebagaimana dilansir Aljazeera, Senin (31/10/2016).
Selama ini, kekosongan kepemimpinan telah terjadi selama 29 bulan setelah Michel Suleiman mengundurkan diri presiden pada akhir masa jabatannya pada Mei 2014. Sejak itu, 45 sesi untuk memilih pemimpin baru telah gagal karena pertarungan politik yang terus terjadi, sehingga menyebabkan kurangnya kuorum.
Setelah sekian lama, akhirnya pada Senin (31/10) lebih dari 100 anggota legislatif tiba di gedung parlemen. Dengan jumlah ini, maka pemilihan presiden dapat dilakukan. Dukungan terhadap Aoun semakin membesar pada awal bulan ini setelah mantan perdana menteri Saad Hariri, yang memiliki banyak pengikut di parlemen, menyatakan dukungannya untuk Aoun.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/10/31/18/1529393/mantan-panglima-militer-michel-aoun-terpilih-sebagai-presiden-lebanon
