Kapal Perang TNI AL |
Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Laut (AL), diharapkan membantu mengawasi perairan di laut selatan Sumba Timur. Selain merupakan batas wilayah RI dan Australia, daerah itu juga rawan aksi pemboman ikan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kita hanya berharap, kalau bisa Angkatan Laut nanti ke depan meningkatkan pengawasan di perairan selatan Sumba Timur. Mereka (TNI AL,red) yang punya peralatan memadai,” ujar Anggota Fraksi Partai Golkar, DPRD Sumba Timur, Ayub T. Paranda, saat menghubungi Pos Kupang.com, melalui telepon genggam, Sabtu (3/12/2016).
Biota laut, kata Paranda, terancam punah di wilayah itu. Pasalnya selama sepakan terakhir terdapat sejumlah kapal yang beroperasi di wilayah itu menggunakan bom ikan. Hal ini dikhawatirkan akan merugikan usaha rumput laut milik para petani setempat.
“Perubahan struktur inikan sekarang pengawasan laut diambil alih propinsi. Memang perlu koordinasi dulu, tapi kalau semakin lama nanti banyak kerugian. Kalau aparat secepatnya menindak oknum-oknum yang merusak laut itu,” pintanya.*
Sumber : http://kupang.tribunnews.com/2016/12/03/perairan-sumba-timur-rawan-bom-ikan-tni-al-diharapkan-beroperasi
“Kita hanya berharap, kalau bisa Angkatan Laut nanti ke depan meningkatkan pengawasan di perairan selatan Sumba Timur. Mereka (TNI AL,red) yang punya peralatan memadai,” ujar Anggota Fraksi Partai Golkar, DPRD Sumba Timur, Ayub T. Paranda, saat menghubungi Pos Kupang.com, melalui telepon genggam, Sabtu (3/12/2016).
Biota laut, kata Paranda, terancam punah di wilayah itu. Pasalnya selama sepakan terakhir terdapat sejumlah kapal yang beroperasi di wilayah itu menggunakan bom ikan. Hal ini dikhawatirkan akan merugikan usaha rumput laut milik para petani setempat.
“Perubahan struktur inikan sekarang pengawasan laut diambil alih propinsi. Memang perlu koordinasi dulu, tapi kalau semakin lama nanti banyak kerugian. Kalau aparat secepatnya menindak oknum-oknum yang merusak laut itu,” pintanya.*
Sumber : http://kupang.tribunnews.com/2016/12/03/perairan-sumba-timur-rawan-bom-ikan-tni-al-diharapkan-beroperasi