 |
| Ilustrasi |
Diketahui peretas Korea Utara memasuki jaringan komputer militer Korea Selatan melalui server dari Pusat Data Pertahanan Terintegrasi-DIDC.
DIDC adalah tempat penyimpanan semua informasi militer Korea Selatan yang terdapat di dua tempat, yaitu Yongin dan Gyeryongdae yang merupakan lokasi Markas Angkatan Bersenjata Korea Selatan.
DIDC di Yongin menangani sistem informasi dari Kementerian Pertahanan, Komando Keamanan Pertahanan, dan Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan – DAPA Korea Selatan. Sementara itu, DIDC di Gyeryongdae menangani sistem informasi militer AD, AL, dan AU Korea Selatan.
DIDC yang diretas kali ini adalah yang di Gyeryongdae, sehingga ada kemungkinan rahasia militer Angkatan Bersenjata Korea Selatan telah bocor ke pihak Korea Utara.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa para peretas telah memasuki jaringan informasi militer melalui server DIDC, namun informasi yang disimpan di DIDC tidak bocor.
Jumlah komputer yang mendapat serangan kali ini mencapai 3200 unit, diantaranya, 2500 unit untuk internet dan 700 unit untuk jaringan internal. Walaupun komputer milik Menteri Pertahanan Han Min-koo yang terhubung dengan internet juga diretas, namun di dalam komputer tersebut tidak tersimpan dokumen rahasia.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_Po_detail.htm?No=43856
DIDC adalah tempat penyimpanan semua informasi militer Korea Selatan yang terdapat di dua tempat, yaitu Yongin dan Gyeryongdae yang merupakan lokasi Markas Angkatan Bersenjata Korea Selatan.
DIDC di Yongin menangani sistem informasi dari Kementerian Pertahanan, Komando Keamanan Pertahanan, dan Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan – DAPA Korea Selatan. Sementara itu, DIDC di Gyeryongdae menangani sistem informasi militer AD, AL, dan AU Korea Selatan.
DIDC yang diretas kali ini adalah yang di Gyeryongdae, sehingga ada kemungkinan rahasia militer Angkatan Bersenjata Korea Selatan telah bocor ke pihak Korea Utara.
Sementara itu, seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan bahwa para peretas telah memasuki jaringan informasi militer melalui server DIDC, namun informasi yang disimpan di DIDC tidak bocor.
Jumlah komputer yang mendapat serangan kali ini mencapai 3200 unit, diantaranya, 2500 unit untuk internet dan 700 unit untuk jaringan internal. Walaupun komputer milik Menteri Pertahanan Han Min-koo yang terhubung dengan internet juga diretas, namun di dalam komputer tersebut tidak tersimpan dokumen rahasia.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_Po_detail.htm?No=43856
