E-2D Hawkeye |
Akhir bulan Desember ini Northrop Gruman berhasil merampungkan program upgrade bagi sebuah pesawat surveillance yang akan dioperasikan oleh AL AS, E-2D Advanced Hawkeye. Sebanyak tiga unit E-2D Hawkeye telah dimodifikasi sejak tahun 2013 tapi baru satu unit yang sudah menjalani tes terbang. Sedangkan program modifikasi dua Hawkeye lainnya baru akan rampung tahun 2018 mendatang.
Salah satu program peningkatan kemampuan yang dilaksanakan pada pesawat pembawa radar peringatan dini ini adalah pemasangan komponen sistem air refueling. Dengan pemasangan sistem air refueling itu pesawat yang berfungsi sebagai mata dan telinga kapal-kapal perang AL AS ini bisa terbang lebih lama. Komponen-komponen perang elektronik pada Advanced Hawkeye juga ikut dimodifikasi sehingga kemampuannya sebagai pesawat surveillance yang terintegrasi lewat sistem Naval Integrated Fire Control-Counter Air (NIFC-CA) dengan armada AL AS juga makin meningkat pesat.
Tidak hanya sistem elektronik dan avionik, ruang kokpit bagi para awaknya juga dibuat makin nyaman lantaran tuntutan untuk mampu terbang lebih jauh. Upgrade kokpit di antaranya adalah dengan mengganti instrumen dengan glass cockpit dan kursi-kursi khusus bagi para awaknya sehingga tidak cepat lelah.
Dalam misinya sebagai pesawat pengintai, Advanced Hawkeye bertugas mendeteksi rudal-rudal yang akan diluncurkan dan mendeteksi kehadiran pesawat musuh, termasuk pesawat-pesawat siluman lawan. Guna mendeteksi pesawat siluman, Hawkeye telah dilengkapi radar penjejak pesawat siluman, yakni Lockheed Martin AN/APY-9 UHF–band radar.
Radar ini mampu menangkap frekuensi rendah pada 300MHz dan 1 HZ. Jenis frekuensi rendah ini umumnya merupakan frekuensi yang dipancarkan jet tempur siluman buatan China atau Rusia. Jadi sebelum para jet tempur siluman musuh itu beraksi, armada AL AS bisa melaksanakan pencegahan secara dini. A. Winardi
Sumber : http://angkasa.co.id/