![]() |
Rudal Hanud FM-90 Bangladesh |
Angkatan Darat Bangladesh melakukan uji penembakan rudal permukaan-ke-udara FM-90 sebagai tambahan terbaru untuk pertahanan udara-nya pada Selasa pagi (03/01) di pantai Inani di Cox Bazar.
Rudal permukaan-ke-udara FM-90 dikembangkan oleh Tiongkok dan dikenal juga dengan nama HQ-7.
Rudal FM-90 memiliki radius jangkauan 15km, dan jangkauan radar 25km dan mampu menembak jatuh pesawat musuh dan rudal jelajah. Rudal ini sangat canggih dan kinerjanya tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca dan pencahayaan yang buruk.
Rudal tersebut memiliki kecepatan Mach 2,3 (750m/detik). Setiap unit FM-90 terdiri dari 1 unit pencarian sasaran, 3 unit tembak, dan 1 unit pemeliharaan.
AD Bangladesh menyatakan bahwa rudal tersebut sangat meningkatkan kemampuan sistem pertahanan udara negara tersebut. Rudal itu sebelumnya telah menjadi bagian dari arsenal Angkatan Udara Bangladesh dan Angkatan Laut Bangladesh.
Rudal ini populer sebagai senjata anti-udara jarak pendek untuk penggunaan praktis terhadap pesawat dan senjata anti-radar. Rudal juga memiliki kemampuan anti-jamming (baik aktif dan pasif),
Uji penembakan dilakukan oleh Resimen Artileri Pertahanan Udara Adhoc. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Abu Belal Muhammad Shafiul Huq dan staf militer senior lainnya turut menyaksikan penembakan tersebut.
Rudal itu disetujui untuk sistem pertahanan udara jarak pendek (Short-Range Air Defence - SHORAD) AD Bangladesh pada Februari 2016.
Sumber : http://dhakatribune.com/