 |
| Jenderal Gatot Nurmantyo |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, seluruh prajurit wajib memiliki loyalitas terhadap institusi. Dia menilai loyalitas adalah inti kehormatan seorang prajurit TNI.
Di tengah perkembangan zaman, Gatot mengingatkan kepada seluruh personel wajib menjaga martabat TNI di mata masyarakat. Sebab menurutnya, loyalitas menjadi ciri pembeda antara tentara dengan kelompok bersenjata.
“Tanpa loyalitas, bukan lagi TNI, melainkan gerombolan liar bersenjata,” kata Gatot di Jakarta, Jumat (20/1).
Gatot menyampaikan, tantangan TNI di era kompetisi global sangat dinamis. Loyalitas, militansi dan dedikasi prajurit sebagai salah satu kekuatan TNI agar bisa berkompetisi di tengah tantangan global.
Lebih lanjut, Gatot mengklaim akan melakukan penataan gelar kekuatan TNI dalam menghadapi perkembangan zaman. Pasalnya ia mengaku, gelar kekuatan TNI saat ini masih terpusat di Pulau Jawa.
Penataan ulang gelar kekuatan, kata dia, sejalan dengan kebijakan pemerintah melaksanakan pembangunan nasional, pembangunan di pulau terluar dan perbatasan antar negara.
“TNI perlu segera melakukan penataan ulang gelar kekuatan sesuai hakikat ancaman yang akan dihadapi,” ujarnya.
Pada rapat pimpinan TNI yang berlangsung 16-19 Januari lalu, Mabes TNI telah mengambil kebijakan strategis. Gatot menjelaskan, TNI akan menerapkan kebijakan desentralisasi pasukan dan pangkalan militer tahun ini untuk meningkatkan keamanan di berbagai kawasan.
Desentralisasi tersebut dilakukan untuk menyesuaikan perubahan global. Kebijakan ini, menurut Gatot, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada TNI untuk menggelar desentralisasi.
“Arahan Presiden agar TNI mengantisipasi perubahan global yang sedang berlangsung dan menyiapkan segala dampak dari perubahan itu,” kata Gatot, kemarin. (pmg/yul)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170120150102-12-187723/gatot-tanpa-loyalitas-tni-jadi-gerombolan-liar-bersenjata/
