Sistem Hanud Jarak Pendek 35 mm Korkut |
Angkatan Darat Turki telah menandatangani kontrak dengan perusahaan Aselsan dari Turki untuk pembelian sejumlah sistem pertahanan udara jarak pendek 35mm Korkut baru setelah tes kualifikasi yang sukses. Sistem pertahanan udara baru ini ditampilkan pertama pada IDEF 2013, pameran pertahanan di Istanbul pada bulan Mei 2013.
Sistem terdiri dari dua jenis kendaraan beroda rantai, satu kendaraan meriam ganda 35mm dan satu kendaraan komando dan pengendalian dengan radar. Self-Propelled Air Defense Gun System (SPADGS) Aselsan yang baru dirancang dan dikembangkan untuk pertahanan udara berbasis darat yang efektif terhadap ancaman udara modern.
Kendaraan meriam 35mm didasarkan pada kendaraan beroda rantai FNSS ACV30 baru yang diturunkan dari chasis kendaraan beroda rantai ACV-15 dan ACV19 yang sangat sukses. Kendaraan ini dilengkapi dengan turret tak berawak yang dipersenjatai dua meriam 35mm otomatis dari perusahaan MKEK Turki. Para awak kendaraan meliputi penembak, komandan dan sopir yang kesemuanya duduk di chasis kendaraan.
Meriam 35 mm nya memiliki rate of fire 1.100 peluru per menit tiap larasnya. Sebuah fire control radar 3D dipasang di bagian atas belakang turret dengan thermal imager dan kamera TV siang hari di sisi kanan.
Kendaraan komando dan pengendalian menggunakan chasis ACV30 yang sama namun dilengkapi dengan turret yang dipasangi radar pencari 3D untuk pelacakan dan akuisisi sasaran untuk jangkauan maksimum 70 km. Hubungan antara kendaraan meriam dan kendaraan komando dan pengendalian dilakukan dengan gelombang radio VHF wide-band.
Kendaraan beroda rantai FNSS ACV30 memiliki kapasitas suspensi yang lebih besar dan kinerja mesin yang ditingkatkan memberikan kapasitas daya yang secara signifikan lebih tinggi sehingga memampukannya untuk membawa muatan yang secara signifikan lebih besar termasuk untuk penempatan stasiun senjata yang lebih besar seperti meriam 105 mm atau sistem pertahanan udara berat.
Chasis platform ACV30 memiliki space laminated armour system yang unik yang menggabungkan teknologi baja dan aluminium untuk perlindungan terhadap tembakan senjata ringan (STANAG 4569 Level 4) dan ledakan ranjau (STANAG 4569 Level 2). ACV 30 dapat berjalan pada kecepatan maksimal 65 km/jam dijalan raya dengan daya jelajah mencapai 500 km. Kendaraan ini juga memiliki kemampuan amfibi dan digerakkan di dalam air oleh dua water jet yang dipasang di bagian belakang chasis dengan kecepatan maksimum 6 km/jam.
Sumber : http://armyrecognition.com/