Senjata Artileri |
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel mengumumkan pada Selasa (4/4/2017) lalu bahwa mereka telah memilih Elbit Systems untuk kembangkan dan produksi senjata artileri terbaru untuk IDF (Israel Defense Force).
Namun Kemenhan Israel enggan untuk memberikan rincian tambahan lainnya bahwa senjata terbaru itu akan diproduksi di pabrik artileri Elbit yang berlokasi di Yokmeam, Israel Utara.
Seperti disebutkan IHS Jane’s pada Kamis (6/4/2017) lalu, beberapa narasumber pertahanan mengatakan bahwa Administrasi untuk Pengembangan Senjata dan Teknologi Infrastruktur Kemenhan Israel memilih senjata Elbit pasca berhasil membuat tim komisioner memeriksa para pesaing Elbit. Sementara narasumber dari industri mengatakan bahwa Kemenhan Israel belum menempatkan pesanan resmi dengan Elbit.
Senjata pilihan Kemhan Israel untuk Korps Artileri IDF tersebut kemungkinan berbasis Howitzer Swagerak ATMOS 155 mm buatan Elbit, meskipun tidak akan identik dengan ATMOS. Versi IDF akan disematkan teknologi tambahan, walaupun tidak ada rincian lebih lanjut tentang senjata artileri terbaru tersebut.
ATMOS merupakan senjata hasil pengembangan Soltam Systems, yang kemudian diakuisisi oleh Elbit Systems pada 2010. ATMOS memiliki sistem peletakan dan pemuatan otomatis serta memiliki sebuah rangkaian elektronik yang disebut oleh Albit memungkinkan ‘melakukan navigasi dengan akurat dan beroperasi secara mandiri, mengurangi jumlah kru, meningkatkan daya tembak dan memiliki akurasi presisiyang tinggi’. Senjata tersebut dapat dipasangkan pada truk taktikal bermobilitas tinggi 6×6 atau 8×8 jenis apapun.
Seorang narasumber senior dari Korps Artileri IDF mengatakan pada Maret lalu bahwa senjata generasi terbaru 155 mm mereka akan memungkinkan untuk menembak peluru yang dipandu GPS. Saat ini Korps Artileri IDF sedang dalam proses mengakuisisi sistem TopGun GPS-guidance dari Israel Aerospace Industries (IAI). Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.grid.id/