Ketegangan Korea Meningkat, Korut Abaikan Diplomat Senior China - Radar Militer

18 April 2017

Ketegangan Korea Meningkat, Korut Abaikan Diplomat Senior China

China
China 

Otoritas Korea Utara (Korut) mengabaikan diplomat-diplomat China di tengah meningkatnya ketegangan Semenanjung Korea. Korut tidak merespons permintaan diplomat senior China, termasuk Menteri Luar Negeri, untuk bertemu bulan ini.
Bloomberg yang mengutip sumber tak teridentifikasi, seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2017), memberitakan bahwa utusan khusus China untuk isu nuklir Korut, Wu Dawei, meminta waktu untuk bertemu dengan perwakilan otoritas Korut, namun tak direspons.
Tidak diketahui pasti alasan Korut tidak menanggapi permintaan diplomat China itu.
Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi laporan ini. Namun pekan lalu, pihak kementerian menyatakan tak tahu-menahu apakah Wu akan mengunjungi Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea semakin memuncak setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan retorika keras. Trump menegaskan akan melancarkan aksi militer secara sepihak terhadap Korut, jika China gagal menghentikan ambisi nuklir sekutunya itu.
AS bahkan mengerahkan kapal induk USS Carl Vinson ke dekat perairan Semenanjung Korea. Retorika Trump dan sikap keras AS itu dibalas pernyataan keras oleh Korut, yang mengklaim siap berperang dengan AS dan akan memberikan balasan tanpa ampun terhadap provokasi AS.
Otoritas China sendiri mengkhawatirkan konflik antara Korut dan AS akan 'pecah kapan saja'. China mengingatkan, tidak akan ada pemenang jika perang sungguh terjadi di Semenanjung Korea.
China bahkan meminta bantuan Rusia untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, telah berbicara via telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (14/4) malam waktu setempat, untuk membahas isu nuklir Korut.
Sumber : https://news.detik.com/internasional/d-3476780/ketegangan-korea-meningkat-korut-abaikan-diplomat-senior-china

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb