AIM-9X Sidewinder Block II |
Di pertengahan tahun 2015 Pemerintah Amerika Serikat telah menawarkan paket penjualan rudal udara ke udara jarak dekat AIM-9X Sidewinder ke Indonesia. Lewat program program FMS (Foreign Military Sale), AS menawarkan sejumlah rudal super canggih tersebut dengan nilai US$47 juta. Dan hampir dua tahun berselang, akhirnya ada titik terang seputar tawaran AIM-9X untuk Indonesia. Merujuk ke penyataan Departemen Pertahanan AS pada 31 Maret 2017, disebutkan Raytheon Co, Missile Systems telah mendapat kontrak untuk memproduksi 317 unit AIM-9X, yang di dalamnya termasuk unit untuk kebutuhan TNI AU.
Resminya Raytheon mendapat kontrak senilai US$199.757.307 untuk memproduksi AIM-9X pesanan militer AS dan negara lain. Selain ada nama Indonesia, negara lain yang akan menerima Sidewinder terbaru ini adalah Australia, Polandia, Rumania, Taiwan serta Belanda. Lewat dokumen kontrak N00019-15-C-0092 juga menjelaskan kontrak pengadaan suku cadang Sidewinder untuk Turki, Denmark, Finlandia, Israel, Singapura, Swiss, Jepang, Norwegia, Maroko, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Merujuk ke tawaran AS di tahun 2015, Paket penjualan AIM-9X Sidewinder ke Indonesia mencakup pengiriman 30 unit rudal AIM-9X-2 Sidewinder Block II, 20 unit AIM-9X-2 captive air training missiles (CATM), 2 unit CATM-9X-2 Block II tactical missile guidance units, 4 unit CATM-9X-2 Block II guidance units, dan dua dummy air training missile. Pembelian ini lumayan komplit, karena mencakup ke aspek rudal dummy untuk keperluan latihan.
Termasuk dalam paket US$47 juta adalah container rudal, perangkat test sets, peralatan pendukung, suku cadang, perbaikan, dokumen teknis, pelatihan personil, dan peralatan latihan. Hadirnya rudal ini memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan kemampuan penangkalan ancaman serta menangani stabilitas regional dan memperkuat pertahanan teritori. AIM-9X merupakan versi termutakhir dari Sidewinder yang mampu menghancurkan target di jarak 20 Km, mulai dikembangkan pada tahun 1996.
AIM-9 memppunyai kemampuan first shot dan first kill yang lebih responsif. Rudal ini dilengkapi thrust vectoring yang terhubung ke guidance fins, artinya rudal dapat menguber target yang berbelok sekalipun. Radius putar AIM-9X mencapai 120 meter, dengan kemampuan ini, saat penembakan pesawat peluncur tidak lagi harus melakukan manuver untuk menyesuaikan dengan target. Cukup lepas AM-9X, selanjutnya rudal akan menguber target sendiri.
Untuk mengoperasikannya rudal ini diintegrasikan dalam joint mounted helmet mounted cuing system (JHMCS) buatan Boeing yang dikenakan pilot. Tak heran, AIM-9X menjadi rudal andalan untuk jet-jet tempur mutakhir AS, seperti F-22 Raptor dan F-15 Strike Eagle. (Bayu Pamungkas)
Sumber : http://www.indomiliter.com/