T-45C Ghoshawk |
Sekitar 200 unit jet latih T-45C Ghoshawk yang dimiliki US Navy telah memasuki masa purna tugas pada minggu pertama bulan ini pasca datangnya protes yang dilayangkan para instruktur terkait dengan kondisi terbang yang tidak aman. Namun pada hari Sabtu (15/4/2017) lalu US Navy memutusan untuk mengudarakan kembali para pilot dan siswa penerbang dengan pesawat itu.
Pesawat seharga 17 juta dolar AS ini akan menggunakan modifikasi masker sambil menunggu tim peneliti melihat ke dalam bagaimana untuk memecahkan permasalahan sistem oksigen, demikian dilansir Seattle Times seperti dikutip Sputnik.
Namun begitu, dengan kekurangan yang dimiliki pesawat jet latih ini, para instruktur lebih memilih untuk menerbangkan pesawat lebih rendah dari 10.000 kaki untuk menghindari penggunaan sistem oksigen.
“Ini akan menjadi prioritas keselamatan utama kami sampai kami memahami seluruh faktor penyebab dan telah mengidentifikasi solusi yang kemudian mengurangi resiko terhadap awak pesawat,” tutur Mike Shoemaker selaku Vice Adm.
Sebelumnya, pada 9 April lalu Shoemaker mengatakan bahwa “Berarti kami hingga kini tidak maupun akan dibatasi oleh uang atau tenaga kerja yang dengan rajin bekerja untuk menemukan solusi.”
Hypoxia atau suatu keadaan di mana manusia mengalami kekurangan oksigen hingga ke jaringan tubuh telah menjangkiti para penerbang armada T-45C Ghoshawk pada tahun ini, demikian ditulis Flight Global. Fery Setiawan
Sumber : http://angkasa.grid.id/