10 Kali Juara Umum Kompetisi di Australia, Tim Penembak TNI AD Diapresiasi KSAD - Radar Militer

31 Mei 2017

10 Kali Juara Umum Kompetisi di Australia, Tim Penembak TNI AD Diapresiasi KSAD

Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017
Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengapresiasi tim tembak TNI AD atas keberhasilan kembali meraih juara umum dalam kompetisi menembak Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017.
Hal itu disampaikan Mulyono dalam acara penyambutan kontingen tim tembak di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).
"Selamat datang kembali kepada kontingen. Ini sudah menjadi kebanggaan bangsa. Saya memaknai keberhasilan ini sebagai momen bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai TNI AD," kata Mulyono dalam sambutannya.
Raihan ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara yang sejak 2008 berturut-turut mempertahankan gelar sebagai juara umum dalam kompetisi tersebut.
Menurut Mulyono, mempertahankan gelar juara umum selama 10 kali bukanlah tugas yang mudah.
Terlebih, harus dihadapkan dengan dinamika dan situasi berbeda dalam kompetisi disetiap tahunnya.
"Semoga kemenangan ini dapat memotivasi melahirkan penembak-penembak baru yang akan membanggakan kita semua," ucap Mulyono.
Bagi Mulyono, kemenangan tersebut memiliki makna kebanggaan tersendiri, karena sejumlah senjata yang digunakan kontingen TNI AD adalah senjata yang diproduksi di dalam negeri, yakni dari PT Pindad.
Dalam kesempatan ini, Mulyono menyampaikan terima kasih kasih atas peran PT Garuda Indonesia yang mendukung fasilitas dan akomodasi perjalanan para penembak TNI AD.
AASAM 2017 diikuti oleh 20 negara peserta dari wilayah Asia Pasifik. Dalam kompetisi ini, dibawah Pimpinan Letnan Kolonel Joseph T Sibabutar, TNI AD menerjunkan satu tim yang terdiri dari 10 penembak.
TNI AD memboyong 28 mendali emas, 6 perak, dan 5 perunggu dari total 68 mendali emas yang dilombakan.
Sebagai tuan rumah kali ini, Australia menjadi pesaing Indonesia karena menempati urutan kedua dengan perolehan 14 emas.
Disusul oleh Jepang yang menduduki peringkat ketiga dengan raihan 10 emas.
Sersan Dua Wolly Hamsan pada kompetisi kali ini menorehkan catatan positif secara pribadi. Ia menyabet gelar penembak terbaik.
Wolly sehari-harinya bertugas di Detasemen Markas (Denma) Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Atas prestasinya itu, Wolly menerima hadiah khusus dari Kasad Mulyono berupa rumah tipe 45.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb